Presiden Prabowo Subianto Dorong Penguatan Kemitraan Strategis Indonesia-Turki di Hadapan Parlemen Turki
Prabowo Subianto Gagas Penguatan Hubungan Bilateral Indonesia-Turki di Hadapan Parlemen Turki
Ankara, Turki - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan visi strategisnya untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dalam pidatonya di hadapan anggota Majelis Agung Nasional Turki (Parlemen Turki). Kunjungan kenegaraan ini menjadi momentum penting untuk menegaskan komitmen Indonesia dalam menjalin kemitraan yang kokoh dengan Turki di berbagai bidang.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyoroti pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Turki dalam menghadapi tantangan global yang kompleks. Beliau menekankan bahwa Indonesia saat ini tengah menjalani transformasi besar yang meliputi reformasi ekonomi, peningkatan tata kelola pemerintahan, dan pemberantasan korupsi secara sistematis. Transformasi ini bertujuan untuk menciptakan Indonesia yang lebih sejahtera, adil, dan berdaya saing di kancah internasional.
"Indonesia saat ini berada di jalur transformasi yang signifikan. Kita berupaya keras untuk memperbaiki fundamental ekonomi, membangun pemerintahan yang bersih dan transparan, serta memberantas korupsi untuk memastikan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia," ujar Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo juga menyampaikan harapannya agar Indonesia dan Turki dapat semakin mempererat hubungan dan meningkatkan kerja sama di berbagai sektor strategis. Beliau meyakini bahwa kemitraan yang kuat antara kedua negara akan memberikan kontribusi positif bagi stabilitas dan kemajuan kawasan, serta perdamaian dunia.
"Saya berharap kemitraan Indonesia dan Turki semakin erat. Mari kita bersama-sama membangun kesejahteraan rakyat dan menciptakan masa depan yang lebih baik di abad ke-21 ini," imbuhnya.
Presiden Prabowo menekankan bahwa Indonesia dan Turki, sebagai negara dengan populasi Muslim yang besar dan pengaruh yang signifikan di kawasan masing-masing, memiliki tanggung jawab moral untuk menyuarakan kepentingan bangsa-bangsa yang tertindas dan memperjuangkan perdamaian dunia. Beliau mengapresiasi peran kepemimpinan Turki dalam membela hak-hak rakyat Palestina.
"Peradaban kita menuntut perjuangan untuk mencapai hak-hak semua bangsa, untuk hidup dengan aman, damai, dan tanpa penindasan. Saya yakin Turki dan Indonesia dapat memberikan kontribusi terbaik bagi kepentingan umat manusia dan dunia," tegas Presiden Prabowo.
Dalam konteks geopolitik global yang dinamis, Presiden Prabowo menyerukan agar Indonesia dan Turki dapat tampil sebagai kekuatan yang solid dan bersatu. Beliau meyakini bahwa dengan kerja sama yang erat, kedua negara dapat memainkan peran yang lebih signifikan dalam menjaga stabilitas kawasan dan mempromosikan perdamaian dunia.
Fokus Kerja Sama:
- Ekonomi: Peningkatan investasi, perdagangan, dan kerja sama di sektor-sektor strategis seperti energi, infrastruktur, dan teknologi.
- Pertahanan: Peningkatan kerja sama militer, pertukaran informasi, dan pengembangan industri pertahanan.
- Pendidikan: Pertukaran pelajar, beasiswa, dan kerja sama riset antara universitas-universitas di Indonesia dan Turki.
- Kebudayaan: Promosi pertukaran budaya, pariwisata, dan pemahaman antar masyarakat.
- Politik: Koordinasi dalam isu-isu regional dan global, serta dukungan terhadap perdamaian dan stabilitas.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Turki diharapkan dapat membuka babak baru dalam hubungan bilateral antara kedua negara, serta memperkuat kemitraan strategis yang saling menguntungkan di berbagai bidang. Diharapkan juga realisasi nyata dari komitmen kerjasama yang diutarakan Presiden Prabowo dapat segera diimplementasikan sehingga memberikan dampak yang signifikan bagi kedua negara.