Akses Vital Ngaran-Gunungwangi Pulih: Gotong Royong Atasi Dampak Longsor

Akses Vital Ngaran-Gunungwangi Pulih: Gotong Royong Atasi Dampak Longsor

PURWOREJO - Ruas jalan yang menghubungkan Desa Ngaran dan Desa Gunungwangi di Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, kembali dibuka untuk lalu lintas pada hari Kamis, 10 April 2025. Pembukaan ini menandai berakhirnya isolasi yang dialami warga akibat tanah longsor yang terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025.

Longsor yang sempat memutuskan akses utama antar dua desa ini, kini telah dibersihkan secara komprehensif berkat kolaborasi antara Pemerintah Desa (Pemdes) Ngaran-Gunungwangi, warga setempat, dan dukungan personel dari Koramil Kaligesing. Upaya pembersihan material longsor ini diintensifkan pasca-libur Lebaran.

"Alhamdulillah, jalan penghubung sudah bisa dilalui kembali. Kami sangat berterima kasih atas kerja keras semua pihak," ujar Faozan Arif, Sekretaris Desa Ngaran, saat ditemui di lokasi. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor ini, dan prioritas kami adalah memulihkan akses secepat mungkin."

Pemulihan Akses: Lebih dari Sekadar Pembersihan

Menurut Faozan Arif, sebelum pembersihan total, jalur tersebut sempat dibuka secara darurat untuk pejalan kaki. Namun, setelah Lebaran, pembersihan dilakukan secara menyeluruh menggunakan alat berat dan tenaga manual. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan maksimal bagi pengguna jalan. Keterlibatan aktif warga dalam proses pembersihan ini menunjukkan semangat gotong royong yang kuat di masyarakat.

"Kami sangat mengapresiasi partisipasi aktif warga. Semangat kebersamaan inilah yang membuat pemulihan akses berjalan lebih cepat dan efisien," imbuh Faozan.

Mansur, Ketua RW 02 Desa Ngaran, juga menyampaikan apresiasi serupa atas kolaborasi lintas elemen masyarakat dan pemerintah dalam penanganan pasca-longsor.

"Kegiatan ini bukan hanya tentang memulihkan akses jalan, tetapi juga tentang mempererat tali persaudaraan antarwarga," kata Mansur. "Kami berharap semangat gotong royong ini terus terjaga, sehingga kita bisa bersama-sama menghadapi berbagai tantangan ke depan."

Dampak Positif Bagi Aktivitas Ekonomi dan Sosial

Pembukaan kembali jalan penghubung ini membawa angin segar bagi aktivitas ekonomi dan sosial di kedua desa. Warga kini dapat kembali beraktivitas secara normal, seperti mengangkut hasil pertanian, berdagang, dan melakukan kegiatan sosial lainnya. Akses yang lancar juga mempermudah mobilitas warga untuk keperluan pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan lainnya.

Dengan pulihnya akses vital ini, diharapkan roda perekonomian di Desa Ngaran dan Gunungwangi dapat kembali berputar, serta kualitas hidup masyarakat dapat meningkat secara signifikan.

Mitigasi Bencana: Langkah Antisipasi ke Depan

Selain fokus pada pemulihan akses, Pemdes Ngaran-Gunungwangi juga tengah menyusun rencana mitigasi bencana untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Rencana ini meliputi identifikasi titik-titik rawan longsor, pembuatan sistem drainase yang baik, serta sosialisasi kepada masyarakat mengenai tindakan yang harus dilakukan saat terjadi bencana.

"Kami menyadari bahwa wilayah kami rawan terhadap bencana longsor. Oleh karena itu, kami akan terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan dan melakukan langkah-langkah mitigasi yang komprehensif," pungkas Faozan Arif.