Bitcoin Sentuh Level Tertinggi di $83.000, Investor Diminta Waspadai Fluktuasi Pasar
Bitcoin Mencapai Puncak Baru di Tengah Optimisme Pasar, Investor Diimbau untuk Tetap Berhati-hati
Perdagangan Bitcoin (BTC) mengalami lonjakan signifikan, menembus angka $83.000 pada Kamis (10/4/2025), mencerminkan peningkatan intraday terbesar sejak Maret. Kenaikan ini dipicu oleh sentimen pasar yang positif setelah mantan Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan penangguhan sementara tarif global, kecuali untuk China.
Reaksi Pasar dan Dampak Kebijakan Trump
Keputusan Trump untuk menangguhkan tarif selama 90 hari, menggantikan rencana sebelumnya untuk menerapkan tarif tetap 10% pada semua mitra dagang AS selain China, disambut dengan antusias oleh pasar. Efek positif ini tidak hanya dirasakan oleh Bitcoin, tetapi juga oleh altcoin seperti Ethereum (ETH), XRP, dan Dogecoin (DOGE), yang mencatat pertumbuhan dua digit.
Namun, data dari pasar derivatif menunjukkan bahwa investor institusi dan trader profesional masih belum sepenuhnya memanfaatkan momentum ini. Fyqieh Fachrur, seorang analis di Tokocrypto, mencatat bahwa meskipun ada dorongan harga yang signifikan, pasar derivatif mengindikasikan bahwa pemain besar masih ragu-ragu untuk masuk secara agresif.
Hal ini tercermin dari premi kontrak berjangka yang belum stabil dan suku bunga pendanaan yang masih berada di kisaran netral. Premi kontrak berjangka dua bulan BTC sempat melampaui ambang batas netral 5%, tetapi gagal mempertahankan momentumnya. Sementara itu, indikator delta skew 25%, yang mencerminkan ekspektasi risiko pasar, sempat mencapai 12% sebelum kembali ke 3% setelah pengumuman Trump.
Faktor Makroekonomi dan Prospek Pasar
Fyqieh menekankan bahwa arah pergerakan Bitcoin selanjutnya sangat dipengaruhi oleh data makroekonomi, terutama data inflasi dari Amerika Serikat dan Tiongkok yang akan segera dirilis. Konsolidasi dan volatilitas diperkirakan akan tetap tinggi dalam beberapa hari mendatang.
Jika data inflasi menunjukkan tekanan yang rendah, potensi reli menuju $88.800 atau bahkan $100.000 bisa menjadi kenyataan. Sebaliknya, jika data inflasi lebih tinggi dari perkiraan, tekanan jual dapat kembali mendorong BTC ke kisaran support $73.500.
Sentimen pasar juga mendapat dorongan setelah CEO BlackRock, Larry Fink, menyebut potensi koreksi pasar sebagai peluang beli strategis. Fink memperkirakan bahwa pasar global bisa turun hingga 20% jika tarif diberlakukan. Namun, pernyataan ini disambut dengan optimisme pasar setelah Trump mengubah arah kebijakannya.
Resistensi dan Rekomendasi Investor
Analis memperingatkan bahwa Bitcoin masih menghadapi resistensi kuat di level $88.800, yang merupakan titik tertinggi sebelum pengumuman tarif awal pada awal April. Selain itu, indikator Detrended Price Oscillator (DPO) yang masih negatif menunjukkan bahwa tren bullish belum sepenuhnya terkonfirmasi.
Mengingat ketidakpastian yang masih tinggi terkait arah kebijakan moneter global dan ekspektasi inflasi, investor disarankan untuk tetap berhati-hati dan memantau perkembangan makroekonomi dalam beberapa minggu ke depan. Penting untuk mempertimbangkan:
- Data Inflasi: Perhatikan rilis data inflasi AS dan Tiongkok.
- Kebijakan Moneter: Pantau perubahan kebijakan moneter global.
- Volatilitas: Bersiaplah untuk fluktuasi harga yang tinggi.
- Resistensi: Waspadai level resistensi di $88.800.
Dengan kehati-hatian dan analisis yang cermat, investor dapat menavigasi pasar kripto yang dinamis dan memanfaatkan peluang yang muncul di tengah volatilitas.