Kiwil Terharu: Pertemuan Lebaran dengan Anak-Anak Mengubah Hidupnya
Komedian Kiwil mengungkapkan momen mengharukan saat bertemu dengan anak-anaknya dari pernikahannya dengan Meggy Wulandari pada momen Lebaran. Pertemuan ini menjadi titik balik penting dalam hidupnya, menghadirkan pengakuan atas penyesalan mendalam yang selama ini ia pendam.
"Hidup yang selama ini saya rasakan penuh kebimbangan. Ada kebencian, rasa takut, dan rasa bersalah. Dosa saya terhadap anak-anak, pada malam Lebaran itu, kami saling memaafkan. Saya merasa lega," ujar Kiwil saat ditemui di Studio Trans7, Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2025).
Kiwil menyadari betapa besar kesalahannya karena telah melewatkan momen-momen berharga dalam pertumbuhan dan perkembangan anak-anaknya. Ia merasa kehilangan kesempatan untuk memberikan kasih sayang dan perhatian yang seharusnya mereka dapatkan.
"Saya sangat bersalah. Saya telah kehilangan kesempatan untuk memberikan kasih sayang yang seharusnya selalu saya berikan kepada anak-anak saya," ungkapnya dengan nada penuh penyesalan.
Selain itu, Kiwil juga mengungkapkan ketakutan terbesarnya, yaitu meninggal dunia sebelum sempat memperbaiki hubungannya dengan anak-anaknya. Ia khawatir jika hal itu terjadi, anak-anaknya akan menyimpan dendam terhadapnya.
"Yang paling saya takutkan adalah, jangan sampai saya meninggal sebelum saya bertemu dan berbaikan dengan mereka semua. Biar saya bisa tenang. Saya tidak mau nanti mereka tumbuh besar dengan rasa dendam," tuturnya dengan suara bergetar.
Namun, kini penyesalan itu sedikit terobati berkat dukungan dan semangat yang diberikan oleh anak-anaknya. Mereka justru menjadi sumber kekuatan bagi Kiwil untuk bangkit dan kembali berkarya di dunia hiburan.
"Anak-anak saya ingin melihat Papanya kembali tersenyum, bisa membuat orang tertawa lagi. Mereka menyemangati saya untuk kembali ke dunia entertainment," pungkas Kiwil dengan senyum yang mulai mengembang.
Momen pertemuan Kiwil dengan anak-anaknya ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya keluarga, komunikasi, dan saling memaafkan. Kiwil berharap, pengalaman pahit yang dialaminya dapat menjadi inspirasi bagi orang lain untuk selalu menjaga hubungan baik dengan keluarga, terutama anak-anak.
Pelajaran yang dapat dipetik dari momen ini:
- Pentingnya Keluarga: Keluarga adalah harta yang tak ternilai harganya. Jaga dan pelihara hubungan baik dengan keluarga, terutama anak-anak.
- Komunikasi yang Terbuka: Komunikasi yang jujur dan terbuka adalah kunci untuk menyelesaikan masalah dan membangun hubungan yang harmonis.
- Saling Memaafkan: Memaafkan adalah tindakan mulia yang dapat membebaskan diri dari beban masa lalu dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih baik.
- Penyesalan sebagai Motivasi: Penyesalan dapat menjadi motivasi untuk memperbaiki diri dan melakukan hal yang lebih baik di masa depan.
Kiwil berharap, dengan dukungan dari anak-anaknya, ia dapat kembali berkarya dan memberikan yang terbaik bagi mereka. Ia juga berharap, momen pertemuan ini menjadi awal yang baik untuk membangun kembali hubungan yang lebih harmonis dengan anak-anaknya.