Tragedi Gresik: Pemakaman Tujuh Korban Kecelakaan Maut Pengantar Umrah diwarnai Suasana Duka Mendalam
Tangis Pecah di Tuban, Tujuh Jenazah Korban Kecelakaan Gresik Dimakamkan
TUBAN, JAWA TIMUR - Suasana pilu menyelimuti Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, saat iring-iringan ambulans tiba membawa tujuh jenazah korban kecelakaan maut di Gresik. Ratusan pelayat, terdiri dari keluarga, kerabat, dan tetangga, memadati rumah duka di Dusun Kedungsari, Kamis (10/4/2025) sore, menyambut kedatangan jenazah dengan isak tangis yang memilukan.
Kedatangan jenazah memicu reaksi histeris dari para pelayat. Sebagian besar tidak kuasa menahan kesedihan, meratapi kepergian orang-orang terkasih dalam peristiwa tragis tersebut. Beberapa kerabat bahkan jatuh pingsan karena shock dan tidak mampu menerima kenyataan pahit ini.
Tujuh jenazah tersebut merupakan rombongan keluarga yang hendak mengantarkan Muhammad Aqib (26) untuk berangkat umrah melalui Bandara Juanda, Surabaya. Namun, takdir berkata lain, mobil yang mereka tumpangi terlibat kecelakaan maut dengan sebuah bus AKDP Rajawali Indah di Jalan Raya Lamongan-Surabaya, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, pada Kamis pagi sekitar pukul 05.30 WIB.
Korban meninggal dunia dalam peristiwa tragis tersebut adalah:
- Muhammad Aqib (26) - Calon Jamaah Umroh
- Akhmad Basuki (49) - Ayah Muhammad Aqib
- Besar (66) - Kakek Muhammad Aqib
- Muhammad Al Fatih (3) - Adik Muhammad Aqib
- Wiwik Sunarti (43) - Bibi Muhammad Aqib
- Hafidz Gandawiharja - Sepupu Muhammad Aqib
- Liskikah (53) - Nenek Muhammad Aqib
Menurut keterangan Ahmad, salah seorang tetangga korban, keluarga ini berangkat subuh hari menuju Bandara Juanda. Kabar duka kecelakaan itu diterima keluarga dan warga sekitar pukul 09.30 WIB, sontak membuat seluruh desa berduka.
Setelah disemayamkan sejenak di rumah duka, ketujuh jenazah dibawa ke masjid setempat untuk dishalatkan. Ribuan warga turut serta dalam shalat jenazah, memanjatkan doa bagi arwah para korban.
Usai dishalatkan, seluruh jenazah dimakamkan dalam satu liang lahat di pemakaman Islam desa. Pemakaman dilakukan secara bersamaan karena para korban merupakan satu keluarga besar.
Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan dan seluruh warga Desa Tuwiri Wetan. Kecelakaan maut ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan dalam berkendara.
Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kecelakaan tersebut. Dugaan sementara, kecelakaan terjadi akibat kelalaian pengemudi mobil Isuzu Panther.
Sopir dan kernet bus AKDP Rajawali Indah mengalami luka-luka dan patah kaki akibat kejadian ini dan sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit terdekat.