Apple Pacu Ekspor iPhone dari India ke AS, Antisipasi Tarif Impor?
Apple Tingkatkan Pengiriman iPhone dari India ke Amerika Serikat dalam Skala Besar
Dalam langkah yang mengejutkan, Apple dilaporkan telah meningkatkan pengiriman iPhone dari India ke Amerika Serikat secara signifikan. Informasi terbaru mengungkap bahwa perusahaan teknologi raksasa ini telah menyewa enam pesawat kargo untuk mengangkut total 600 ton iPhone, atau diperkirakan sekitar 1,5 juta unit, dalam beberapa minggu terakhir. Langkah ini diduga sebagai upaya proaktif untuk menghindari potensi tarif impor yang akan datang.
Sumber anonim yang dikutip oleh Reuters mengindikasikan bahwa peningkatan produksi di India menjadi pendorong utama di balik langkah ini. Apple telah meningkatkan produksi iPhone di India sebesar 20% dengan memperbanyak jumlah pekerja dan memperpanjang jam operasional pabrik Foxconn di Chennai, yang merupakan salah satu fasilitas perakitan iPhone terbesar di negara itu. Bahkan, dua sumber di pabrik Foxconn mengkonfirmasi bahwa pabrik tersebut tetap beroperasi pada hari Minggu, yang biasanya merupakan hari libur.
Antisipasi Kebijakan Tarif
Langkah tergesa-gesa Apple ini diduga terkait dengan antisipasi terhadap potensi pengenaan tarif oleh pemerintahan Trump. Meskipun penerapan tarif ini telah ditunda selama 90 hari, kecuali untuk produk dari China, Apple tampaknya ingin mengambil langkah pencegahan. "Apple ingin mengakali tarif tersebut," kata sumber tersebut.
Selain mempercepat produksi dan menyewa banyak pesawat, Apple juga secara aktif melobi otoritas bandara di India untuk mempercepat proses impor di Bandara Chennai, Tamil Nadu. Proses yang sebelumnya memakan waktu 30 jam, berhasil dipangkas menjadi hanya enam jam. Kabarnya, Apple juga sering menggunakan fasilitas percepatan importasi jalur hijau serupa di beberapa bandara di China.
Dampak pada Harga iPhone dan Distribusi Global
Keenam pesawat kargo dengan kapasitas masing-masing 100 ton telah beroperasi sejak Maret 2025, dengan salah satu penerbangan terakhir dilakukan pada minggu ini, menjelang potensi penerapan tarif. Perlu dicatat bahwa Apple menjual lebih dari 220 juta unit iPhone di seluruh dunia setiap tahunnya. Menurut perkiraan Counterpoint Research, sekitar seperlima dari iPhone yang dijual di Amerika Serikat berasal dari India, sementara sisanya berasal dari China.
Sebelum potensi kenaikan tarif impor dari China menjadi 125% pada 9 April 2025, tarif impor sudah mencapai 54%. Rosenblatt Securities memperkirakan bahwa tarif 54% ini dapat mendorong harga iPhone 16 Pro Max dari USD 1.599 menjadi USD 2.300. Hal ini menyoroti potensi dampak signifikan dari kebijakan tarif pada harga produk Apple dan daya saing globalnya.
Berikut adalah poin-poin penting dari berita ini:
- Peningkatan Produksi di India: Apple meningkatkan produksi iPhone di India sebesar 20%.
- Pengiriman Massal: Enam pesawat kargo digunakan untuk mengangkut 600 ton iPhone dari India ke AS.
- Antisipasi Tarif: Langkah ini diduga untuk menghindari potensi tarif impor oleh AS.
- Percepatan Logistik: Apple melobi untuk mempercepat proses impor di bandara India.
- Dampak Harga: Tarif impor dapat secara signifikan meningkatkan harga iPhone.