Kalimantan Tengah Siaga Bencana: Curah Hujan Tinggi Diprediksi Landa Wilayah Hingga Pertengahan April

Kalimantan Tengah dalam Status Siaga Bencana Hidrometeorologi

Palangka Raya, Kalimantan Tengah – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang akan melanda sebagian besar wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam sepekan ke depan. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

Prakiraan cuaca menunjukkan bahwa curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi berpotensi mengguyur 14 kabupaten/kota di Kalteng secara merata. Periode kritis diperkirakan terjadi mulai tanggal 9 hingga 15 April 2025, dengan potensi hujan lebat yang dapat memicu bencana alam.

Imbauan Kewaspadaan dan Antisipasi Bencana

"Saat ini Kalteng masih berada dalam periode musim hujan," ujar Alfandy, Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut. "Masyarakat perlu mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, serta dampak yang mungkin ditimbulkan seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang."

BMKG juga menginformasikan bahwa puncak musim hujan diperkirakan masih akan berlangsung dalam waktu dekat sebelum wilayah Kalteng memasuki musim kemarau pada pertengahan tahun ini. Awal musim kemarau tahun 2025 diprediksi akan dimulai sekitar bulan Juni hingga Juli.

Koordinasi dan Kesiapsiagaan Pemerintah Daerah

Menanggapi potensi ancaman bencana hidrometeorologi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng, Ahmad Toyib, menyatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD di tingkat kabupaten untuk memastikan kesiapsiagaan daerah.

"Kami terus memberikan informasi kewaspadaan kepada teman-teman di daerah agar stakeholder yang tergabung dalam satgas penanganan banjir kabupaten aktif menjalankan upaya pencegahan hingga penanggulangan," jelasnya.

BPBPK Kalteng secara aktif memantau perkembangan cuaca setiap hari dan menyampaikan informasi terkini kepada pihak-pihak terkait di daerah. Jika suatu kabupaten menetapkan status siaga atau tanggap darurat, pemerintah provinsi siap memberikan dukungan maksimal dalam hal personel, sarana, dan prasarana.

Tips Menghadapi Cuaca Ekstrem:

Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan masyarakat untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem:

  • Pantau informasi cuaca terkini dari sumber-sumber terpercaya seperti BMKG.
  • Bersihkan saluran air dan drainase dari sampah untuk mencegah genangan air.
  • Periksa kondisi pohon-pohon di sekitar rumah dan laporkan jika ada yang berpotensi tumbang.
  • Siapkan tas siaga bencana yang berisi perlengkapan penting seperti makanan, air minum, obat-obatan, dan dokumen penting.
  • Evakuasi ke tempat yang lebih aman jika terjadi banjir atau tanah longsor.

Pemerintah daerah terus berupaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat. Diharapkan dengan kewaspadaan dan persiapan yang matang, dampak buruk dari cuaca ekstrem dapat diminimalkan.