Cuaca Ekstrem Lumpuhkan Penerbangan Lion Air di Jambi: Ban Pesawat Meleleh di Landasan Pacu
Cuaca Ekstrem Sebabkan Penundaan Penerbangan Lion Air di Jambi
Penerbangan Lion Air dengan rute Jambi menuju Jakarta mengalami penundaan yang signifikan pada Kamis (10/4/2024) sore. Insiden ini disebabkan oleh kondisi cuaca ekstrem yang melanda Bandara Sultan Thaha, Jambi, mengakibatkan landasan pacu menjadi terlalu panas. Akibatnya, ban pesawat mengalami masalah teknis berupa 'kelengketan' yang menghambat proses lepas landas.
Ratusan penumpang yang telah menaiki pesawat dengan nomor penerbangan yang belum dirilis itu terpaksa dievakuasi kembali ke ruang tunggu bandara. Peristiwa ini memicu kehebohan dan dengan cepat menjadi viral di berbagai platform media sosial.
Menurut keterangan resmi dari pihak Bandara Sultan Thaha Jambi, bukan terjadi amblasnya landasan pacu, melainkan fenomena ban pesawat yang lengket akibat suhu udara yang terlampau tinggi. General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi, Ardon Marbun, menjelaskan bahwa panas yang menyengat memicu efek "lendut" pada permukaan aspal landasan.
"Tidak benar isu yang beredar bahwa landasan pacu amblas. Yang terjadi adalah ban pesawat mengalami kelengketan akibat cuaca panas ekstrem," tegas Ardon dalam keterangan tertulisnya.
Tekanan dari berat badan pesawat ditambah dengan kondisi landasan yang melunak akibat panas, menyebabkan ban pesawat menempel erat. Situasi ini dianggap berbahaya dan berpotensi menimbulkan risiko jika pesawat tetap dipaksakan untuk lepas landas. Keputusan untuk menunda penerbangan diambil demi keselamatan seluruh penumpang dan awak pesawat.
Penundaan ini berimbas pada terganggunya jadwal penerbangan di Bandara Sultan Thaha selama kurang lebih dua jam. Otoritas bandara melakukan penutupan sementara sejak pukul 15.30 WIB hingga 17.30 WIB guna melakukan perbaikan darurat pada landasan pacu.
"Setelah melalui serangkaian perbaikan darurat, aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Thaha kembali beroperasi normal," imbuh Ardon.
Lebih lanjut, Ardon menjelaskan bahwa perbaikan permanen pada landasan pacu akan dilaksanakan pada malam hari setelah seluruh jadwal penerbangan reguler selesai. Langkah ini diambil untuk memastikan insiden serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
Bandara Sultan Thaha sendiri memiliki jadwal penerbangan yang cukup padat pada hari kejadian, dengan mencatat 17 jadwal keberangkatan dan 18 jadwal kedatangan.
"Kami berharap perbaikan permanen dapat diselesaikan dengan cepat sehingga aktivitas penerbangan dapat kembali berjalan normal seperti sedia kala," pungkas Ardon.
Rincian Kejadian:
- Maskapai: Lion Air
- Rute: Jambi - Jakarta
- Tanggal: 10 April 2024
- Penyebab: Landasan pacu terlalu panas akibat cuaca ekstrem
- Dampak: Penundaan penerbangan selama 2 jam
- Tindakan: Perbaikan darurat dan perbaikan permanen
Antisipasi:
Pihak bandara mengantisipasi kejadian serupa dengan melakukan perbaikan permanen dan pemantauan suhu landasan pacu secara berkala, terutama saat cuaca panas ekstrem.