Al Washliyah Dukung Evakuasi Warga Gaza oleh Indonesia, Prioritaskan Anak Yatim Piatu

Al Washliyah Dukung Evakuasi Warga Gaza oleh Indonesia, Prioritaskan Anak Yatim Piatu

Jakarta - Pengurus Besar (PB) Aljam'iyatul Washliyah menyambut baik rencana pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, untuk mengevakuasi 1.000 warga Gaza ke tanah air. Organisasi kemasyarakatan Islam ini menekankan pentingnya memastikan evakuasi tersebut tidak mengganggu perjuangan dan strategi utama untuk mempertahankan eksistensi negara Palestina.

Wakil Ketua Umum PB Aljam'iyatul Washliyah, Ahmad Doli Kurnia, dalam keterangan tertulisnya pada hari Jumat (11/4/2025), menyatakan bahwa gagasan evakuasi ini positif selama tidak mengurangi cita-cita kemerdekaan Palestina. "Aljam'iyatul Washliyah menilai gagasan tentang evakuasi itu positif saja, selama memang tidak mengurangi cita-cita dan strategi besar untuk mempertahankan eksistensi negara Palestina," ujarnya.

Menurut Doli, inisiatif Prabowo mencerminkan kepedulian dan empati yang mendalam terhadap penderitaan warga Gaza. Ia melihatnya sebagai bagian integral dari peran aktif Indonesia dalam upaya menyelesaikan konflik Palestina-Israel. Doli juga menekankan pentingnya pemerintah Indonesia terus aktif melakukan konsolidasi dengan para pemimpin dunia untuk mengakhiri tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pemerintah Israel terhadap bangsa Palestina, khususnya di Gaza.

"Tentu upaya utama yang terus menerus dilakukan adalah bagaimana pemerintah Indonesia bisa tetap aktif melakukan konsolidasi bersama pemimpin-pemimpin negara di dunia untuk bisa segera mengakhiri tindakan biadab pemerintah Israel terhadap bangsa Palestina khususnya saat ini di Gaza," jelasnya.

Al Washliyah meyakini bahwa evakuasi warga Gaza ke Indonesia bersifat sementara dan mengusulkan agar prioritas diberikan kepada anak-anak yang telah kehilangan orang tua akibat serangan Israel. Doli berpendapat bahwa memberikan kesempatan kepada anak-anak yatim piatu untuk melanjutkan pendidikan di Indonesia akan lebih baik daripada membiarkan mereka terus hidup dalam ancaman di Gaza.

"Kalaupun gagasan itu bisa dilakukan, mungkin sifatnya sementara, dan lebih baik ditujukan kepada anak-anak yang kehilangan orang tuanya dan masih terus perlu melanjutkan pendidikannya. Daripada mereka di sana masih terus terancam hidupnya," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa anak-anak Gaza dapat melanjutkan pendidikan di Indonesia hingga situasi di negara mereka kembali normal. Setelah itu, mereka dapat kembali ke tanah air untuk berkontribusi dalam membangun kembali negara mereka. "Sampai keadaan normal dan mereka bisa kembali lagi untuk ikut menjaga tanah air mereka. Namanya juga evakuasi, tentu sifatnya sementara saja," ucapnya.

Rencana evakuasi ini muncul di tengah penegasan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI bahwa upaya ini tidak bertujuan untuk memindahkan warga Gaza secara permanen dari tanah air mereka. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi telah menegaskan bahwa Indonesia menolak segala upaya yang dapat mengubah demografi Gaza, yang merupakan pelanggaran hukum internasional.

"Saya ingin menegaskan sekali lagi bahwa Indonesia menolak setiap upaya yang akan merekolasi atau memindahkan warga Palestina dari Tanah Airnya," ujar Menlu Retno dalam keterangannya, Kamis (10/4/2025).

"Setiap upaya yang mengubah 'demografi' Gaza merupakan pelanggaran hukum internasional," tambahnya.

Dukungan Al Washliyah terhadap evakuasi warga Gaza, dengan fokus pada anak-anak yatim piatu, mencerminkan komitmen Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan sekaligus menjaga prinsip-prinsip hukum internasional dan hak bangsa Palestina untuk menentukan nasib sendiri. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan harapan dan kesempatan baru bagi anak-anak Gaza yang terdampak konflik, sambil tetap menjunjung tinggi perjuangan kemerdekaan Palestina.

Secara keseluruhan, dukungan PB Aljam'iyatul Washliyah terhadap rencana evakuasi warga Gaza ke Indonesia merupakan sinyal positif yang memperkuat komitmen kemanusiaan Indonesia dalam membantu meringankan penderitaan rakyat Palestina. Dengan fokus pada anak-anak yatim piatu dan penegasan sifat sementara dari evakuasi ini, inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masa depan generasi muda Palestina, sambil tetap menghormati hak mereka untuk kembali dan membangun kembali tanah air mereka.

Poin Penting:

  • PB Aljam'iyatul Washliyah mendukung evakuasi warga Gaza ke Indonesia.
  • Prioritas diberikan kepada anak-anak yatim piatu.
  • Evakuasi bersifat sementara.
  • Indonesia menolak relokasi permanen warga Palestina.
  • Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya bantuan kemanusiaan Indonesia dan dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.