Sopir Ojol Ditemukan Tewas Terbungkus Tikar, Teman SD Jadi Tersangka Pembunuhan
Sopir Ojol Ditemukan Tewas, Pelaku Teman SD
Tragedi memilukan terjadi di Bekasi, Jawa Barat. Mohammad Arif Widodo alias Abib (39), seorang pengemudi ojek online (ojol), ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Nusa Penida, Bekasi Timur, pada Selasa malam, 3 Maret 2025. Jasadnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan, terbungkus tikar dan kasur, dengan hanya bagian kaki yang terlihat. Penemuan ini mengejutkan warga sekitar dan memicu penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian.
Menurut keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kecurigaan berawal dari laporan tetangga yang mencium bau tak sedap yang menyengat dari rumah korban. Setelah berhasil masuk ke dalam rumah, mereka menemukan Abib telah meninggal dunia dalam keadaan membusuk. Kejadian ini langsung dilaporkan ke pihak berwajib, yang segera membentuk tim untuk melakukan penyelidikan intensif.
Penangkapan Pelaku dan Motif Kejadian
Hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota membuahkan hasil. Kurang dari 24 jam setelah penemuan mayat, pelaku berhasil ditangkap. Pelaku diketahui bernama Herdi Jatnika (43), seorang teman korban semasa sekolah dasar (SD) dan berprofesi sebagai sekuriti di sebuah mal di Jakarta Timur. Penangkapan dilakukan pada Selasa, 4 Maret 2025, sekitar pukul 22.00 WIB di Bekasi.
Motif pembunuhan, seperti yang dijelaskan oleh Kombes Ade Ary, bermula dari ajakan Herdi untuk menginap di rumah Abib. Herdi mengaku menginap di rumah korban sejak 17 Februari 2025 dengan alasan lokasi tempat kerjanya berdekatan dengan rumah korban. Namun, pada tanggal 28 Februari 2025, Herdi melakukan tindakan pembunuhan terhadap Abib. Detail mengenai kronologi pembunuhan dan motif pasti pelaku masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwajib.
Kronologi Penemuan Mayat
Saksi-saksi mata mengungkapkan bahwa kecurigaan muncul setelah beberapa hari tidak ada kabar dari korban. Salah satu saksi, yang merasa khawatir, kemudian mencoba mengecek kondisi rumah korban. Pintu rumah terkunci dari dalam, namun jendela tidak terkunci. Setelah berhasil masuk, saksi tersebut langsung mencium bau busuk yang sangat menyengat. Saat memeriksa lebih lanjut, mereka menemukan jasad Abib dalam kondisi sudah tidak bernyawa dan dalam keadaan yang memprihatinkan.
Kasus ini menyoroti pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian dalam berinteraksi dengan orang lain, meskipun merupakan teman lama. Pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini untuk mengungkap seluruh fakta dan memastikan keadilan tertegak bagi korban. Proses hukum akan terus berjalan hingga pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatan kejinya.
Catatan: Informasi mengenai tanggal penemuan mayat pada berita berbeda. Dalam berita asli disebutkan 3 Maret dan 5 Maret. Dalam penulisan ulang ini, digunakan tanggal 3 Maret 2025 berdasarkan konteks cerita yang lebih masuk akal.