Mitos Kecepatan 40 Km/Jam untuk Ban Serep: Fakta dan Penjelasan Ahli
Mitos Kecepatan 40 Km/Jam untuk Ban Serep: Fakta dan Penjelasan Ahli
Fenomena viral di media sosial baru-baru ini menyoroti kebingungan sebagian pemilik mobil terkait perbedaan fisik antara ban serep dan ban utama. Sebuah video yang diunggah di TikTok memperlihatkan seorang pemilik mobil yang baru menyadari perbedaan ini setelah tiga tahun memiliki mobil tersebut dan terpaksa menggunakan ban serep. Hal ini memicu diskusi hangat di kalangan warganet, dengan berbagai spekulasi dan penjelasan teknis bermunculan.
Salah satu klaim yang paling sering muncul adalah bahwa ban serep, khususnya jenis space saver tire, hanya boleh digunakan dengan kecepatan maksimal 40 Km/jam. Klaim ini didasarkan pada anggapan bahwa ban serep dirancang untuk penggunaan sementara dan tidak mampu menahan kecepatan tinggi. Namun, benarkah demikian? Mari kita telaah lebih dalam.
Penjelasan dari Pakar Ban
Untuk mendapatkan informasi yang akurat, Kompas.com menghubungi Fisa Rizqiano, Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia. Fisa menjelaskan bahwa ban serep memang dirancang untuk penggunaan darurat atau sementara. Namun, klaim bahwa ban serep hanya boleh digunakan dengan kecepatan maksimal 40 Km/jam adalah sebuah mitos.
"Tidak benar jika ban serep hanya boleh digunakan dengan kecepatan 40 Km/jam," tegas Fisa. Ia menambahkan bahwa ban serep modern umumnya memiliki kemampuan yang lebih baik daripada yang diasumsikan banyak orang. "Kebanyakan ban serep saat ini adalah tipe permanen atau semi-permanen. Kecepatannya memang dibatasi, tetapi umumnya tidak serendah 40 Km/jam. Biasanya batas kecepatan ban serep tidak di bawah 100 Km/jam."
Fisa menekankan pentingnya memeriksa simbol kecepatan yang tertera pada dinding ban. Simbol ini menunjukkan batas kecepatan maksimum yang direkomendasikan untuk ban tersebut. Mayoritas ban standar saat ini menggunakan kode "S", yang berarti ban tersebut layak digunakan hingga kecepatan 180 Km/jam.
Tips Penggunaan Ban Serep yang Aman
Berikut adalah beberapa tips penting untuk penggunaan ban serep yang aman:
- Periksa Kondisi Ban Serep: Pastikan ban serep dalam kondisi baik, tidak aus, dan memiliki tekanan angin yang sesuai sebelum digunakan.
- Perhatikan Batas Kecepatan: Cari tahu batas kecepatan maksimum yang direkomendasikan untuk ban serep Anda. Informasi ini biasanya tertera pada dinding ban atau buku manual kendaraan.
- Gunakan Secukupnya: Ban serep dirancang untuk penggunaan darurat. Segera ganti ban serep dengan ban standar setelah Anda memiliki kesempatan.
- Hindari Beban Berlebihan: Jangan membawa beban berlebihan saat menggunakan ban serep, karena dapat mengurangi performa dan daya tahannya.
- Berkendara dengan Hati-hati: Selalu berkendara dengan hati-hati dan hindari manuver mendadak saat menggunakan ban serep.
Kesimpulan
Klaim bahwa ban serep hanya boleh digunakan dengan kecepatan maksimal 40 Km/jam adalah mitos yang perlu diluruskan. Meskipun ban serep dirancang untuk penggunaan darurat, ban serep modern umumnya memiliki kemampuan yang lebih baik daripada yang diasumsikan. Penting untuk selalu memeriksa kondisi ban serep, memperhatikan batas kecepatan yang direkomendasikan, dan berkendara dengan hati-hati saat menggunakan ban serep.