KPK Mengendus Peran Djoko Tjandra dalam Pelarian Harun Masiku: Pertemuan di Kuala Lumpur Jadi Sorotan

Djoko Tjandra Diduga Minta Bantuan Harun Masiku

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus pelarian Harun Masiku, tersangka kasus dugaan suap terkait penetapan anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024. Babak baru dalam penyelidikan ini mengungkap adanya dugaan keterlibatan terpidana kasus korupsi cessie Bank Bali, Djoko Tjandra. Informasi yang diperoleh penyidik mengindikasikan adanya pertemuan antara Djoko Tjandra dan Harun Masiku di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Informasi yang didapat dari penyidik, Djoko Tjandra dimintai keterangan terkait informasi pertemuan antara yang bersangkutan dengan saudara HM (Harun Masiku) di Kuala Lumpur, Malaysia," ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Djoko Tjandra diduga meminta bantuan kepada Harun Masiku untuk mengurus sesuatu. Namun, detail permintaan tersebut masih menjadi misteri dan tengah didalami oleh penyidik KPK. Pihak KPK belum dapat membuka informasi lebih lanjut terkait detail permintaan tersebut karena masih memerlukan waktu untuk pendalaman.

Aliran Dana Masih Misteri

Selain mendalami isi pertemuan di Kuala Lumpur, KPK juga tengah menelusuri kemungkinan adanya aliran dana antara Djoko Tjandra dan Harun Masiku. Namun, hingga saat ini, belum ada informasi yang mengindikasikan adanya aliran dana tersebut.

"Kalau aliran uang, belum ada infonya, jadi baru ada pertemuan di sana, di KL (Kuala Lumpur). Pembahasannya terkait ada permintaan dari Saudara DST (Djoko Tjandra) kepada Saudara HM untuk membantu mengurus sesuatu. Tapi detailnya belum bisa disampaikan saat ini," jelas Tessa.

Pengakuan Djoko Tjandra Dibantah KPK

Usai diperiksa KPK, Djoko Tjandra mengaku tidak mengenal Harun Masiku maupun Donny Tri Istiqomah, tersangka lain dalam kasus yang sama. KPK menanggapi pengakuan tersebut dengan menyatakan bahwa itu adalah hak Djoko Tjandra untuk menyampaikan.

"Kalau seandainya ada saksi yang menyatakan seperti itu, itu merupakan hak yang bersangkutan untuk menyampaikan. Nah, pertanyaannya kan apakah informasi tersebut valid atau terkonfirmasi? Itulah fungsinya ada pemanggilan saksi, ada konfirmasi dengan alat-alat bukti yang ada," kata Tessa.

KPK menegaskan bahwa penyidik akan terus berupaya membuktikan kebenaran informasi yang diperoleh dan mencari alat bukti yang cukup untuk mengungkap peran Djoko Tjandra dalam kasus pelarian Harun Masiku. Alat bukti yang ditemukan akan dimasukkan ke dalam berkas perkara dan jika dinilai lengkap oleh jaksa penuntut umum, akan dilimpahkan ke pengadilan untuk disidangkan.

Profil Singkat Djoko Tjandra

Djoko Tjandra adalah seorang pengusaha yang pernah terjerat dalam sejumlah kasus hukum. Ia divonis 2 tahun penjara dalam kasus korupsi cessie Bank Bali, 2,5 tahun dalam kasus surat jalan palsu, serta 4,5 tahun penjara dalam kasus suap terkait red notice dan fatwa MA. Keterlibatannya dalam kasus Harun Masiku ini menambah daftar panjang permasalahan hukum yang menjeratnya.

Daftar Kasus Hukum yang Menjerat Djoko Tjandra

Berikut adalah daftar kasus hukum yang menjerat Djoko Tjandra:

  • Kasus Korupsi Cessie Bank Bali (Vonis 2 tahun penjara)
  • Kasus Surat Jalan Palsu (Vonis 2,5 tahun penjara)
  • Kasus Suap terkait Red Notice dan Fatwa MA (Vonis 4,5 tahun penjara)
  • Dugaan Keterlibatan dalam Pelarian Harun Masiku (Masih dalam proses penyelidikan)

KPK terus berupaya mengungkap seluruh fakta dan pihak yang terlibat dalam kasus pelarian Harun Masiku, termasuk dugaan peran Djoko Tjandra. Pengembangan kasus ini diharapkan dapat memberikan titik terang dan membawa Harun Masiku ke pengadilan.