Blunder Onana Ancam Asa Manchester United di Liga Europa
Mimpi Buruk Onana: Manchester United Gagal Raih Kemenangan di Kandang Lyon
Ambisi Manchester United untuk melaju jauh di Liga Europa musim 2024/2025 mendapat pukulan telak setelah ditahan imbang Lyon 2-2 di Groupama Stadium, Jumat (11/4/2025) dini hari WIB. Kiper Andre Onana menjadi sorotan utama dalam pertandingan tersebut, bukan karena penyelamatan gemilangnya, melainkan karena serangkaian blunder fatal yang membuat The Red Devils kehilangan poin berharga.
Onana, yang diharapkan menjadi tembok kokoh di bawah mistar gawang, justru menjadi penyebab utama gol pembuka Lyon. Pada menit ke-24, ia gagal mengantisipasi tendangan bebas Thiago Almada yang sebenarnya tidak terlalu deras. Bola memantul di depannya dan meluncur masuk ke gawang, membuat publik tuan rumah bersorak.
Manchester United sempat bangkit dan berbalik unggul melalui gol Leny Yoro dan Joshua Zirkzee. Namun, keunggulan tersebut sirna di penghujung pertandingan akibat kesalahan fatal Onana lainnya. Tembakan lemah Georges Mikautadze gagal ditangkap dengan sempurna, bola muntah langsung disambar Ryan Cherki untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Dua Blunder, Dua Poin Hilang
Performa buruk Onana dalam laga ini membuatnya menjadi sasaran kritik pedas. Statistik mencatat bahwa ia adalah pemain dengan rating terendah di antara pemain Manchester United lainnya. Data dari StatMuse FC bahkan menunjukkan bahwa Onana adalah kiper dengan jumlah blunder terbanyak musim ini, yaitu lima kali.
Jika ditarik lebih jauh, sejak awal musim lalu, Onana telah melakukan 12 kesalahan yang berujung pada peluang lawan dan 8 kesalahan yang berujung pada gol. Catatan ini tentu sangat memprihatinkan, mengingat ekspektasi tinggi yang dibebankan kepadanya saat didatangkan ke Old Trafford.
Karma Psywar?
Ironisnya, sebelum pertandingan, Onana sempat terlibat perang urat syaraf dengan gelandang Lyon, Nemanja Matic. Setelah meremehkan kekuatan Lyon, Onana mendapat balasan sindiran dari Matic yang menyebutnya sebagai kiper terburuk dalam sejarah Manchester United. Onana kemudian membalas dengan membandingkan jumlah trofi yang diraihnya selama berseragam Setan Merah.
Kini, dengan dua blunder yang merugikan timnya, Onana harus menelan pil pahit dan menghadapi kenyataan bahwa performanya di lapangan tidak sejalan dengan kepercayaan dirinya di luar lapangan.
Tugas Berat Menanti di Leg Kedua
Hasil imbang ini membuat Manchester United harus bekerja keras di leg kedua yang akan digelar di Old Trafford. Mereka wajib meraih kemenangan untuk memastikan diri lolos ke babak semifinal Liga Europa. Namun, dengan performa Onana yang tidak stabil, Erik ten Hag harus memutar otak untuk mencari solusi agar gawang timnya tidak kembali menjadi bulan-bulanan serangan lawan.
Apakah Ten Hag akan tetap mempercayakan posisi kiper utama kepada Onana, atau justru memberikan kesempatan kepada kiper pelapis? Pertanyaan ini akan menjadi salah satu fokus utama menjelang pertandingan leg kedua yang krusial.
Pelajaran Mahal bagi Onana
Laga melawan Lyon menjadi pelajaran mahal bagi Andre Onana. Ia harus belajar untuk lebih fokus, tenang, dan mengurangi kesalahan-kesalahan elementer yang dapat merugikan tim. Jika tidak, bukan tidak mungkin posisinya di bawah mistar gawang Manchester United akan terancam.
Meskipun memiliki potensi besar, Onana harus membuktikan bahwa ia mampu mengatasi tekanan dan menunjukkan performa yang konsisten. Jika tidak, julukan "mulutmu harimaumu" akan terus melekat padanya dan menjadi beban yang sulit dihindari.