Giring Ganesha Beri Penghormatan Terakhir untuk Titiek Puspa: Sosok Maestro Penuh Energi Positif dan Cinta Tanah Air
Giring Ganesha Kenang Titiek Puspa Sebagai Inspirasi Bagi Generasi Muda
Jakarta, 12 April 2025 - Wakil Menteri Kebudayaan (Wamenbud) Giring Ganesha menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian penyanyi legendaris Titiek Puspa. Ia melayat ke rumah duka di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, pada Jumat pagi (11/4/2025), untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sosok yang ia kagumi.
Giring tiba di rumah duka sekitar pukul 08.07 WIB, mengenakan kemeja putih, celana hitam, dan peci hitam. Usai melayat, ia menyampaikan kepada awak media tentang kekagumannya terhadap Titiek Puspa, yang ia sebut sebagai seorang maestro dengan energi positif dan kecintaan yang luar biasa terhadap Indonesia.
"Saya sangat berduka cita atas kepergian seorang maestro yang luar biasa. Saya beruntung pernah beberapa kali bekerja dengan Eyang Titiek. Selain karya-karyanya yang monumental, satu hal yang paling saya ingat dari beliau adalah energi positif dan cinta yang begitu besar kepada Indonesia," ungkap Giring dengan nada haru.
Inspirasi Tak Kenal Usia
Giring juga menyoroti semangat berkarya Titiek Puspa yang tak pernah padam, bahkan di usia senja. Menurutnya, Titiek Puspa selalu merasa bahwa setiap detik hidupnya harus bermanfaat bagi orang lain, dan ia terus berkarya untuk menginspirasi seniman-seniman muda di Tanah Air.
"Beliau tidak pernah berhenti berkarya dan selalu merasa bahwa hidupnya harus berguna. Beliau terus memberikan kontribusi positif bagi semua orang," kata Giring.
Sosok yang Ramah dan Mengayomi
Selain dikenal sebagai seorang seniman besar, Titiek Puspa juga dikenang sebagai sosok yang humoris, ramah, dan mengayomi. Giring mengungkapkan bahwa Titiek Puspa selalu menyapa dan bercanda dengan semua orang, tanpa memandang usia atau status.
"Eyang Titiek selalu ramah kepada semua orang, selalu bercanda. Saya rasa, itulah yang menginspirasi kita semua," imbuhnya.
Kepergian Sang Legenda
Titiek Puspa menghembuskan napas terakhirnya pada usia 87 tahun di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan, pada Kamis sore (10/4/2025) setelah sempat menjalani operasi akibat pendarahan otak di sisi kiri kepala. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh manajer pribadinya, Mia.
Sebelumnya, anak sulung Titiek Puspa, Petty Tunjungsari Murdago, menjelaskan bahwa ibunya memang sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Kepergian Titiek Puspa meninggalkan duka mendalam bagi dunia seni dan budaya Indonesia. Namun, karya-karyanya dan semangatnya akan terus hidup dan menginspirasi generasi mendatang.