KAI Daop 7 Madiun Catat Puluhan Juta Rupiah Nilai Barang Tertinggal Selama Angkutan Lebaran, Ransel Berisi Uang dan Perhiasan Jadi Temuan Utama

KAI Daop 7 Madiun Amankan Aset Penumpang Bernilai Fantastis Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

MADIUN - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun mencatatkan keberhasilan dalam mengamankan barang-barang milik penumpang yang tertinggal selama periode krusial Angkutan Lebaran 2025. Total nilai barang temuan tersebut mencapai puluhan juta rupiah, membuktikan komitmen KAI dalam memberikan layanan terbaik dan rasa aman bagi para penggunanya.

Manager Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, mengungkapkan bahwa selama periode 21 Maret hingga 10 April 2025, pihaknya telah mengumpulkan 40 temuan barang tertinggal di berbagai lokasi, baik di dalam kereta api maupun di area stasiun. Ragam barang yang ditemukan pun bervariasi, mulai dari barang kebutuhan sehari-hari hingga barang berharga.

"Kami memahami bahwa kehilangan barang, apalagi saat perjalanan mudik, dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan panik. Oleh karena itu, KAI Daop 7 Madiun berupaya semaksimal mungkin untuk membantu penumpang menemukan kembali barang mereka yang tertinggal," ujar Rokhmad.

Rincian Barang Temuan:

  • Sepatu
  • Tas ransel dan selempang (berisi pakaian atau makanan)
  • Dompet
  • Helm
  • HP
  • Laptop
  • Kamera
  • Perhiasan emas
  • Uang tunai

Total nilai estimasi seluruh barang temuan mencapai Rp 80.795.000. Salah satu temuan yang menonjol adalah sebuah tas ransel berisi laptop, uang tunai sebesar Rp 4.830.000, dan perhiasan emas senilai Rp 20.000.000. Tas tersebut ditemukan oleh petugas keamanan stasiun di area tunggu penumpang di peron satu Stasiun Madiun.

Setelah dilakukan proses verifikasi, diketahui bahwa pemilik tas tersebut adalah seorang calon jemaah haji. Atas permintaan yang bersangkutan, KAI Daop 7 Madiun mengirimkan barang tersebut ke Stasiun Gubeng, Surabaya, untuk memudahkan pengambilan sebelum keberangkatan haji. Proses penyerahan dilakukan secara langsung oleh petugas KAI dengan memastikan identitas dan kecocokan barang yang diklaim.

Sistem Lost and Found KAI: Bentuk Nyata Kepedulian

Rokhmad menegaskan bahwa KAI memiliki sistem lost and found yang terintegrasi untuk mengelola barang-barang temuan. Sistem ini memungkinkan petugas untuk mencatat dan melacak barang temuan secara efisien, sehingga memudahkan proses pengembalian kepada pemiliknya.

"Sistem lost and found milik KAI adalah wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap keamanan dan kenyamanan pelanggan. Kami menyadari bahwa barang bawaan sangat penting bagi penumpang, dan kami berkomitmen untuk membantu mereka jika terjadi kehilangan," jelas Rokhmad.

Imbauan dan Upaya Pencegahan

Untuk mencegah terjadinya kehilangan barang, KAI secara rutin memberikan imbauan kepada penumpang melalui pengumuman di stasiun dan di dalam kereta api. Penumpang diimbau untuk selalu memperhatikan barang bawaan mereka dan tidak meninggalkan barang berharga tanpa pengawasan.

"Meskipun barang bawaan adalah tanggung jawab pribadi masing-masing pelanggan, KAI tetap berkomitmen untuk membantu mengamankan dan mengembalikan barang-barang yang tertinggal. Kami berharap dengan upaya ini, penumpang dapat merasa lebih nyaman dan aman selama perjalanan dengan kereta api," pungkas Rokhmad.

Bagi penumpang yang merasa kehilangan barang, diimbau untuk segera melaporkannya kepada petugas di stasiun terdekat atau menghubungi Contact Center KAI 121. KAI akan segera menindaklanjuti laporan tersebut dan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu menemukan barang yang hilang.