Luapan Sungai Cibeureum Akibatkan Banjir di Citeureup, Ratusan Warga Terdampak

Banjir Landa Citeureup Akibat Luapan Sungai Cibeureum

Hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Puspasari, Citeureup, Kabupaten Bogor, pada Kamis (10/4/2025) menyebabkan anak Sungai Cibeureum meluap dan mengakibatkan banjir di kawasan perumahan warga. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat, sebanyak 87 Kepala Keluarga (KK) atau 327 jiwa terdampak oleh genangan air yang mencapai ketinggian 50 sentimeter.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, menjelaskan bahwa intensitas hujan yang tinggi menjadi penyebab utama meluapnya sungai. Air sungai yang meluap kemudian membanjiri drainase perumahan, menyebabkan air masuk ke rumah-rumah warga.

Respon Cepat dari BPBD

Warga yang terdampak banjir segera melaporkan kejadian tersebut kepada BPBD Kabupaten Bogor. Tim reaksi cepat BPBD segera diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan assessment dan membantu warga yang terdampak. Petugas membantu mengevakuasi barang-barang berharga milik warga ke tempat yang lebih aman.

Tidak Ada Korban Jiwa, Banjir Mulai Surut

Kabar baiknya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir ini. Berdasarkan laporan terakhir dari BPBD, genangan air sudah mulai surut dan warga sudah mulai membersihkan rumah-rumah mereka. Tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir ini.

Daftar Kerugian dan Langkah Antisipasi

Saat ini, BPBD Kabupaten Bogor masih melakukan pendataan terkait kerugian yang dialami warga akibat banjir. Selain itu, BPBD juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan normalisasi sungai dan memperbaiki drainase yang rusak guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Himbauan untuk Warga

Mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi, BPBD Kabupaten Bogor mengimbau kepada seluruh warga, khususnya yang tinggal di sekitar bantaran sungai, untuk tetap waspada dan berhati-hati. Warga diminta untuk selalu memantau perkembangan informasi cuaca dari sumber-sumber resmi dan segera melaporkan kepada pihak berwenang jika terjadi tanda-tanda banjir atau bencana lainnya.

Antisipasi Banjir di Musim Hujan

Banjir yang melanda Citeureup menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi musim hujan. Pemerintah daerah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menjaga kebersihan lingkungan, memperbaiki infrastruktur drainase, dan meningkatkan kesadaran akan potensi bencana.

Pentingnya Sistem Peringatan Dini

Kejadian ini juga menyoroti pentingnya sistem peringatan dini yang efektif. Dengan adanya sistem peringatan dini yang baik, warga dapat memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri dan mengungsi ke tempat yang lebih aman jika terjadi banjir.

Dampak Lingkungan dan Kesehatan

Selain kerugian materi, banjir juga dapat berdampak pada lingkungan dan kesehatan masyarakat. Air banjir yang kotor dapat mencemari sumber air bersih dan meningkatkan risiko penyebaran penyakit. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pembersihan dan sanitasi yang menyeluruh setelah banjir surut.

Peran Serta Masyarakat

Penanggulangan bencana bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan peran serta aktif dari seluruh elemen masyarakat. Dengan kesadaran dan partisipasi yang tinggi, risiko dan dampak bencana dapat diminimalkan.

Upaya Jangka Panjang

Untuk mengatasi masalah banjir secara berkelanjutan, diperlukan upaya jangka panjang yang komprehensif, termasuk pengelolaan tata ruang yang baik, pengendalian erosi dan sedimentasi, serta peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana.