Bogor Diguncang Gempa Dangkal Berkekuatan M 4,1: Analisis BMKG dan Dampak Kerusakan

Gempa Tektonik Guncang Bogor, Kerusakan Ringan Terjadi

Bogor, Jawa Barat, dikejutkan oleh gempa bumi tektonik dangkal dengan magnitudo 4,1 pada Kamis malam, 10 April 2025. Guncangan ini dirasakan di wilayah Kota Bogor, Kabupaten Bogor, dan Kota Depok. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat serangkaian gempa susulan setelah kejadian utama. Gempa ini memicu perhatian masyarakat dan pemerintah setempat, terutama terkait potensi kerusakan dan langkah mitigasi.

Analisis BMKG: Gempa Dangkal Akibat Sesar Aktif

Menurut analisis BMKG, episenter gempa terletak di darat, sekitar 2 kilometer tenggara Kota Bogor, pada kedalaman 5 kilometer. Kepala BMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, menjelaskan bahwa gempa ini tergolong gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menambahkan bahwa gempa Bogor merupakan jenis gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake). Bukti ini diperkuat oleh catatan sensor seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko) yang menunjukkan gelombang S (Shear) yang kuat dengan komponen frekuensi tinggi. Analisis mekanisme sumber gempa oleh BMKG menunjukkan bahwa Gempa Bogor memiliki mekanisme geser (strike-slip).

Dampak Gempa: Kerusakan Ringan pada Bangunan

Guncangan gempa menyebabkan kerusakan ringan pada sejumlah bangunan di Kota Bogor. Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatullah, melaporkan bahwa 14 bangunan rumah mengalami kerusakan, mulai dari retakan dinding hingga plafon ambruk. Berikut rincian kerusakan yang dilaporkan:

  • Kelurahan Cilendek Timur, Kecamatan Bogor Barat: Tiga rumah retak di Wilayah Pabuaran RT 005 /RW 008.
  • Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah: Plafon rumah ambruk di Wilayah Kampung Panaragan Penggilingan RT 001 /RW 006.
  • Kelurahan Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan:
    • Satu rumah retak di Wilayah Kampung Rancamaya RT 002 /RW 001.
    • Plafon rumah ambruk di Wilayah Kampung Rancamaya RT 002 /RW 007.
  • Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat: Satu rumah retak di Wilayah RT 002/RW 011.
  • Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat: Lima rumah retak di Wilayah Kampung Wanajaya RT 002 /RW 003.
  • Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan: Plafon rumah ambruk di Wilayah Kampung Buntar RT 002 /RW 008.
  • Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan: Satu rumah retak di Wilayah Kampung Warung Bandrek RT 002/RW 005.

Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, juga menerima laporan kerusakan ringan di beberapa kantor dinas. Pemerintah Kota Bogor terus melakukan pendataan dan evaluasi terhadap dampak gempa, serta berupaya memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.

Imbauan dan Langkah Mitigasi

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempa susulan. BMKG terus memantau aktivitas gempa dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Pemerintah daerah juga meningkatkan kesiapsiagaan dan melakukan sosialisasi mengenai langkah-langkah mitigasi bencana gempa bumi.

Gempa bumi di Bogor menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam. Upaya mitigasi, seperti pembangunan rumah tahan gempa dan edukasi masyarakat, perlu terus ditingkatkan untuk mengurangi risiko dan dampak gempa bumi di masa depan.