Bogor Diguncang Gempa Dangkal: Belasan Bangunan Rusak, Sesar Citarik Diduga Jadi Pemicu

Gempa Dangkal Guncang Bogor, Kerusakan Terjadi pada Belasan Bangunan

Kota Bogor, Jawa Barat, diguncang gempa dengan magnitudo 4,1 pada Kamis malam, menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan. Gempa dangkal ini dilaporkan merusak setidaknya 17 bangunan, termasuk rumah warga dan fasilitas pendidikan. Kerusakan bervariasi mulai dari retakan dinding, atap ambruk, hingga kerusakan plafon.

Salah satu wilayah yang terdampak adalah Kelurahan Cilendek Timur, Kecamatan Bogor Barat. Di sana, kerusakan terlihat pada bagian plafon sebuah rumah yang ambruk dan serpihan material bangunan berserakan di lantai. Warga setempat terlihat membersihkan puing-puing dan debu akibat gempa.

Rincian Kerusakan:

Tagana Kota Bogor merilis data sementara mengenai kerusakan yang diakibatkan oleh gempa. Berikut adalah rincian data kerusakan per Jumat, 11 April 2025, pukul 00.38 WIB:

  • Atap rumah ambruk di RT 01/08 Kelurahan Muarasari, Bogor Selatan.
  • Rumah retak di RT 02/05 Kelurahan Bondongan, Bogor Selatan.
  • Rumah ambruk di RT 02/01 Kelurahan Rancamaya, Bogor Selatan.
  • Rumah ambruk di RT 02/03 Kelurahan Bojong Kerta, Bogor Selatan.
  • Rumah retak di RT 02/03 Kelurahan Pasir Jaya, Bogor Barat.
  • Atap rumah ambruk di Cimanggu Poncol RT 05/08 Kelurahan Cilendek Timur, Bogor Barat.
  • Rumah retak di RT 04/08 Kelurahan Gudang, Bogor Tengah.
  • Rumah retak di Cimanggu Pesantren RT 03/06 Kelurahan Kedung Waringin, Tanah Sereal.
  • Rumah retak di Jalan Menteng RT 03/02 Kelurahan Menteng, Bogor Barat.
  • Rumah retak di RT 01 RW 06 Panaragan Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
  • Rumah retak di Jalan Layung Sari RT 04/19 Kelurahan Empang, Bogor Selatan.
  • Rumah Retak di Gang Kosasih RT 06/08 Kelurahan Cikaret, Bogor Selatan.
  • Rumah retak di RT 02/12 Kelurahan Gudang, Bogor Tengah, Kota Bogor.
  • Rumah retak di RT 02/11 Kelurahan Menteng, Bogor Barat.
  • Rumah retak di Wangun RT 06/01 Kelurahan Sindang Sari, Bogor Timur.
  • Rumah retak di BLK Bumi Menteng Asri RT 02/11 Kelurahan Menteng, Bogor.
  • Atap genteng bangunan sekolah BAIS RW 06 Kelurahan Menteng, Bogor Barat.

Analisis BMKG: Gempa Tektonik Akibat Aktivitas Sesar Citarik

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa gempa M 4,1 di Kota Bogor merupakan gempa tektonik kerak dangkal atau shallow crustal earthquake. Gempa ini diduga kuat dipicu oleh aktivitas Sesar Citarik.

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan bahwa gempa Bogor memiliki mekanisme geser (strike-slip). Episenter gempa terletak pada jalur Sesar Citarik yang memiliki mekanisme geser mengiri (sinistral strike-slip).

"Pembangkit Gempa Bogor diduga kuat adalah Sesar Citarik dengan mekanisme geser mengiri (sinistral strike-slip) sesuai dengan hasil analisis mekanisme sumber gempa oleh BMKG," ungkap Daryono.

Daryono menambahkan, bukti bahwa gempa Bogor merupakan gempa tektonik terlihat dari bentuk gelombang gempa yang tercatat oleh sensor seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko). Gelombang tersebut memiliki karakteristik gelombang S (Shear) yang kuat dengan komponen frekuensi tinggi. Karakteristik ini merupakan ciri khas gempa tektonik yang terjadi akibat pergeseran patahan dan pelepasan energi.

Gempa yang berpusat di koordinat 6.62 LS dan 106.8 BT dengan kedalaman hiposenter 5 km ini dilaporkan disertai dengan suara gemuruh dan dentuman. Daryono menjelaskan bahwa fenomena ini wajar terjadi pada gempa dangkal.