Tragedi Hotel Trenggalek: Wanita Ponorogo Meregang Nyawa Akibat Penganiayaan Brutal, Anak Korban Selamat dengan Luka Serius
Tragedi Hotel Trenggalek: Wanita Ponorogo Meregang Nyawa Akibat Penganiayaan Brutal, Anak Korban Selamat dengan Luka Serius
Sebuah peristiwa tragis mengguncang Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, tatkala seorang wanita bernama YN (34), asal Ponorogo, ditemukan tewas mengenaskan di sebuah kamar hotel. Ia menjadi korban penganiayaan brutal oleh kekasihnya sendiri, Slamet Efendi (41). Tidak hanya YN, anak korban yang masih berusia 9 tahun, AMN, juga mengalami luka parah akibat serangan pelaku yang menggunakan palu sebagai senjata.
Kejadian pilu ini terjadi di Hotel Bukit Jaas Permai, Trenggalek. Menurut keterangan pihak kepolisian, pelaku yang dilanda cemburu telah merencanakan aksinya dengan membawa palu dari rumahnya di Desa Kamulan, Kecamatan Durenan. Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Eko Widiantoro, mengungkapkan bahwa motif awal pembunuhan ini adalah cemburu, namun fakta bahwa pelaku telah mempersiapkan palu mengindikasikan adanya perencanaan matang.
Rangkaian kejadian bermula ketika Slamet menjemput AMN dari sekolahnya di Desa Dermosari, Kecamatan Tugu. Bocah tak berdosa itu kemudian dibawa ke kamar hotel, dijadikan umpan agar YN bersedia datang menemui pelaku. Taktik ini berhasil, YN tiba di hotel sekitar pukul 09.00 WIB. Pertengkaran hebat pun tak terhindarkan. Slamet, yang mencurigai YN masih menjalin hubungan dengan mantan suaminya, melancarkan interogasi.
Penolakan YN untuk mengakui tuduhan tersebut memicu kemarahan Slamet. Ia kemudian menyerang AMN dengan palu, menghantamkannya sebanyak 12 kali – delapan kali di kepala dan empat kali di tubuh. Akibatnya, AMN menderita luka serius dan trauma mendalam. Setelah melampiaskan kemarahannya pada sang anak, Slamet beralih menyerang YN. Wanita malang itu dipukul berkali-kali di kepala, wajah, dan tubuh hingga akhirnya tewas dengan 21 luka terbuka di kepala.
Setelah melakukan aksinya, Slamet meninggalkan kamar hotel yang terkunci. AMN, dalam kondisi terluka parah dan trauma, bersembunyi di balik selimut berlumuran darah. Dua jam kemudian, Slamet menyerahkan diri ke Polres Trenggalek. Berdasarkan pengakuan pelaku, polisi segera menuju lokasi kejadian dan menemukan YN sudah tidak bernyawa, sementara AMN masih hidup namun dalam kondisi kritis.
Kasus ini menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Proses investigasi mendalam sedang dilakukan untuk mengungkap motif sebenarnya dan memastikan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. Pihak berwajib juga memberikan perhatian khusus terhadap pemulihan psikologis AMN, mengingat trauma mendalam yang dialaminya.
Berikut adalah poin-poin penting dalam kronologi kejadian:
- Perencanaan: Pelaku membawa palu dari rumah, mengindikasikan adanya niat membunuh.
- Umpan: Anak korban dijadikan umpan agar korban datang ke hotel.
- Penganiayaan Anak: AMN dipukul 12 kali dengan palu, mengalami luka serius.
- Pembunuhan: YN dipukul berkali-kali hingga tewas dengan 21 luka di kepala.
- Penyerahan Diri: Pelaku menyerahkan diri ke polisi dua jam setelah kejadian.
Tragedi ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar. Diharapkan, proses hukum dapat berjalan adil dan memberikan keadilan bagi korban serta keluarganya.