Lonjakan Pengguna Mobil Listrik Saat Mudik Lebaran 2025: Peningkatan Signifikan 490 Persen

Penggunaan Mobil Listrik Melonjak Drastis Selama Mudik Lebaran 2025

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - Penggunaan kendaraan listrik roda empat atau mobil listrik selama periode mudik Lebaran tahun 2025 mengalami peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melaporkan lonjakan penggunaan mobil listrik mencapai 490 persen, dengan total 19.852 unit mobil listrik tercatat digunakan oleh para pemudik.

Data ini dikumpulkan dari pantauan Posko Nasional Sektor ESDM selama periode Hari Raya Idul Fitri 1446 H, yang berlangsung dari tanggal 17 Maret hingga 11 April 2025. Direktur Bahan Bakar Minyak BPH Migas, Sentot Harijady Bradjanto Tri Putro, mengungkapkan angka tersebut dalam acara Penutupan Posko Nasional Sektor ESDM Periode Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) Tahun 2025 di Jakarta.

"Penggunaan kendaraan listrik roda empat untuk mudik selama RAFI ini mencapai 19.852 unit atau meningkat 490% dibanding tahun lalu, yang hanya mencapai 4.314 unit pada tahun 2024," ujar Sentot.

Sentot juga menambahkan bahwa wilayah Jakarta mencatat penggunaan mobil listrik tertinggi selama periode mudik Lebaran. Sementara itu, wilayah dengan penggunaan terendah adalah Bengkulu, Gorontalo, dan Maluku Utara.

Infrastruktur Pengisian Daya Mendukung Pertumbuhan Penggunaan Mobil Listrik

Peningkatan penggunaan mobil listrik ini sejalan dengan peningkatan infrastruktur pengisian daya yang semakin memadai. Jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) selama periode mudik Lebaran 2025 mencapai 3.558 unit. Angka ini meningkat 274 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya memiliki 1.299 unit SPKLU.

Transaksi pengisian daya di SPKLU juga mengalami peningkatan signifikan, yaitu sebesar 490 persen. Tercatat 17.192 transaksi pengisian daya di ruas tol dan 66.596 transaksi di ruas non-tol.

"Pertumbuhan charging listrik sebesar 2.029.889 KWH atau 581% dibanding tahun lalu, dengan jumlah transaksi tertinggi di tol Jakarta-Cikampek yaitu 994 kali," jelas Sentot.

Sektor Ketenagalistrikan Nasional dalam Kondisi Aman

Dari sektor ketenagalistrikan, BPH Migas menyatakan bahwa pasokan listrik nasional selama periode mudik Lebaran dalam kondisi aman. Beban puncak tertinggi tercatat sebesar 44.639 MW, meningkat 3,6 persen dari realisasi tahun 2024. Daya mampu pasok mencapai 56.119 MW, meningkat 6,6 persen dari tahun sebelumnya. Dengan demikian, terdapat cadangan daya sebesar 11.480 MW atau 25,72 persen.

Data dan Fakta Penting:

  • Peningkatan Penggunaan Mobil Listrik: 490%
  • Jumlah Mobil Listrik yang Digunakan: 19.852 unit
  • Peningkatan Jumlah SPKLU: 274%
  • Jumlah SPKLU: 3.558 unit
  • Peningkatan Transaksi SPKLU: 490%
  • Pertumbuhan Charging Listrik: 581%
  • Beban Puncak Tertinggi: 44.639 MW
  • Daya Mampu Pasok: 56.119 MW
  • Cadangan Daya: 11.480 MW (25,72%)

Peningkatan signifikan dalam penggunaan mobil listrik selama mudik Lebaran 2025 menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin terbuka dan tertarik untuk menggunakan kendaraan ramah lingkungan. Hal ini juga didukung oleh infrastruktur pengisian daya yang semakin memadai dan keandalan pasokan listrik nasional.