IHSG Berbalik Arah: Sesi Siang Ditutup Menguat di Tengah Sentimen Global Negatif

IHSG Berbalik Arah: Sesi Siang Ditutup Menguat di Tengah Sentimen Global Negatif

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan resiliensinya dengan berhasil membalikkan keadaan dan ditutup menguat pada sesi perdagangan siang, Jumat (11/4/2025). Meskipun dibuka dengan pelemahan yang signifikan, mengikuti sentimen negatif dari bursa global, IHSG mampu bangkit dan berakhir di zona hijau, mencerminkan kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi domestik.

IHSG pada penutupan sesi I tercatat menguat tipis 13,683 poin atau 0,22% ke level 6.267. Pergerakan ini terjadi setelah pembukaan yang kurang menggembirakan di level 6.195. Sepanjang sesi, IHSG berfluktuasi dengan rentang tertinggi di 6.282 dan terendah di 6.148, menunjukkan volatilitas pasar yang cukup tinggi.

Aktivitas Perdagangan

Aktivitas perdagangan hari ini cukup ramai, dengan volume transaksi mencapai 7,05 miliar saham dan nilai transaksi sebesar Rp 5,41 triliun. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 584.852 kali, mengindikasikan partisipasi aktif dari para investor. Secara keseluruhan, terdapat 271 saham yang mengalami kenaikan harga, sementara 269 saham lainnya mengalami penurunan. Sebanyak 240 saham tercatat stagnan.

Sentimen Global dan Dampaknya

Pelemahan IHSG di awal perdagangan dipicu oleh sentimen negatif dari pasar global. Indeks saham di Amerika Serikat dan Asia mengalami koreksi yang signifikan akibat kekhawatiran akan berbagai faktor, termasuk:

  • Kenaikan Harga Emas: Investor mencari perlindungan pada aset safe haven seperti emas, yang harganya melonjak ke rekor tertinggi.
  • Kekhawatiran Perang Dagang: Ketegangan geopolitik, terutama potensi konfrontasi antara Amerika Serikat dan Tiongkok, memicu kekhawatiran akan perang dagang yang lebih luas.
  • Pelemahan Dolar AS: Nilai tukar dolar AS terhadap franc Swiss mencapai titik terendah dalam 10 tahun terakhir, mencerminkan ketidakpastian ekonomi global.

Beberapa indeks global yang mengalami pelemahan signifikan antara lain:

  • Dow Jones Index Future (DJIF): Turun 0,41% ke level 39.634.
  • S&P500: Terkoreksi 3,46% ke level 5.268.
  • Nasdaq: Melemah 4,31% ke level 16.387.
  • Nikkei 225 Index (N225): Terkoreksi 4,22% ke level 33.148.
  • Shanghai Composite Index (SSEC): Melemah tipis 0,21% ke level 3.216.
  • Straits Times Index (STI): Terkoreksi 2,14% ke level 3.501.

Analisis dan Prospek

Meskipun menghadapi tekanan dari sentimen global, IHSG menunjukkan ketahanannya. Phillip Sekuritas Indonesia sebelumnya telah memperkirakan potensi pelemahan IHSG akibat sentimen negatif dari Wall Street dan pasar Asia. Namun, kemampuan IHSG untuk berbalik menguat menunjukkan bahwa investor memiliki keyakinan terhadap fundamental ekonomi Indonesia. Hal ini kemungkinan didukung oleh data ekonomi yang positif atau ekspektasi terhadap kebijakan pemerintah yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

Perlu dicatat bahwa volatilitas pasar masih akan tinggi, terutama dengan adanya ketidakpastian global. Investor disarankan untuk tetap berhati-hati dan mempertimbangkan faktor risiko sebelum membuat keputusan investasi.