Sekuriti Bekasi Bunuh Teman Sekamarnya, Driver Ojol, Demi Rampas Sepeda Motor

Sekuriti Bekasi Bunuh Teman Sekamarnya, Driver Ojol, Demi Rampas Sepeda Motor

Tragedi pembunuhan sadis mengguncang Kota Bekasi. Seorang pria bernama Herdi Jatnika (43), seorang petugas keamanan di sebuah mal, tega menghabisi nyawa teman sekamarnya sendiri, Mohammad Arif Widodo alias Abib (39), seorang pengemudi ojek online. Motifnya terungkap: keserakahan untuk menguasai sepeda motor korban. Peristiwa keji ini terkuak setelah penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian dari Polda Metro Jaya.

Insiden berdarah tersebut terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 05.30 WIB di kediaman korban, Jalan Nusa Penida, Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur. Herdi, yang telah menginap selama hampir dua minggu di rumah Abib, memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan aksinya. Selama periode tersebut, Herdi menjalankan rutinitas hariannya sebagai petugas keamanan, pulang ke rumah Abib setiap malam, sementara Abib, pulang larut malam setelah menjalani pekerjaannya sebagai driver ojek online.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan kronologi kejadian. Herdi, yang pulang lebih awal, mengamati kebiasaan Abib yang pulang dan tidur di ruang tamu sekitar pukul 23.00 WIB setiap harinya. Pada Kamis, 27 Februari 2025, sekitar pukul 23.30 WIB, Herdi melihat Abib telah tertidur pulas di lantai, beralaskan tikar. Keinginan jahat pun muncul di benaknya untuk merampas sepeda motor, uang, dan ponsel milik Abib.

Pada Jumat pagi, sekitar pukul 05.30 WIB, Herdi melihat Abib masih tertidur. Tanpa ragu, Herdi mengambil sebilah kayu dari dapur. Dengan kejam, ia memukul kepala bagian belakang kanan korban sebanyak enam kali bertubi-tubi, kemudian sekali lagi di bagian perut kanan. Setelah memastikan Abib tewas, Herdi memindahkan jasad korban ke belakang rumah, menutupinya dengan tikar dan kasur, lalu menyimpan kembali kayu tersebut di dekat dapur.

Setelah itu, Herdi mengambil sepeda motor dan ponsel korban. Dalam upaya menghilangkan jejak, ia membuang ponsel tersebut ke sungai di daerah Kelurahan Aren Jaya. Sepeda motor curian tersebut kemudian digunakan Herdi untuk aktivitasnya sebagai sekuriti. Kepolisian berhasil menangkap Herdi dan kini ia telah ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan kejinya. Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan keamanan, terutama bagi para pekerja yang beraktivitas hingga larut malam. Investigasi lebih lanjut masih dilakukan untuk mengungkap secara rinci motif dan kronologi kejadian yang mencengangkan ini.

Kronologi Kejadian:

  • Herdi menginap di rumah Abib selama hampir dua minggu.
  • Herdi mengamati rutinitas Abib yang pulang larut dan tidur di ruang tamu.
  • Pada Jumat pagi, Herdi memukul Abib hingga tewas dengan sebilah kayu.
  • Herdi mengambil sepeda motor dan ponsel korban, lalu membuang ponselnya ke sungai.
  • Herdi menggunakan sepeda motor curian untuk bekerja.
  • Herdi ditangkap dan ditahan oleh pihak kepolisian.

Kasus ini menyoroti betapa rentannya para pekerja informal, khususnya mereka yang beraktivitas di malam hari. Pentingnya peningkatan keamanan dan tindakan pencegahan untuk melindungi mereka dari kejahatan serupa menjadi agenda penting yang harus dikaji dan ditindaklanjuti. Semoga kasus ini juga menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap lingkungan sekitar dan orang-orang yang baru dikenal.