Gubernur Banten dan Mantan Wakil Gubernur DKI Jajaki Potensi Kolaborasi Strategis Banten-Jakarta

Gubernur Banten, Andra Soni, menjalin silaturahmi dan diskusi konstruktif dengan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, yang berlangsung di Kantor Gubernur Banten, Kota Serang. Pertemuan ini menjadi sinyal kuat penjajakan potensi kolaborasi strategis antara Banten dan Jakarta, dua wilayah yang memiliki keterkaitan erat dalam berbagai aspek.

Rano Karno, yang memiliki pengalaman memimpin Banten sebagai wakil gubernur dan gubernur, tiba pada hari Jumat, 11 April 2025, pukul 11.00 WIB. Kedatangannya disambut hangat oleh Andra Soni. Suasana nostalgia terasa saat Rano Karno diajak berkeliling Pendopo Gubernur Banten, mengingat masa jabatannya di provinsi tersebut pada periode 2012-2017.

Diskusi hangat antara kedua tokoh berlangsung santai namun fokus. Andra Soni mengungkapkan bahwa Rano Karno memberikan berbagai masukan dan gagasan bernas terkait potensi kolaborasi yang dapat dijalin antara Banten dan Jakarta. Ia menekankan bahwa sinergi antara kedua wilayah ini sangat penting, mengingat Jakarta membutuhkan Banten, dan sebaliknya.

"Bang Rano memiliki pengalaman yang kaya sebagai wakil gubernur dan gubernur selama empat tahun. Beliau memberikan gagasan tentang bagaimana menjalin kolaborasi yang efektif dengan Banten. Jakarta memerlukan Banten, dan Banten pun membutuhkan Jakarta," ujar Andra Soni.

Sebelumnya, Andra Soni juga telah melakukan pertemuan dengan Gubernur Jakarta, Pramono Anung, di Balai Kota DKI Jakarta pada hari Rabu, 9 April. Pertemuan tersebut membahas berbagai isu krusial, termasuk penanganan banjir dan rencana perluasan rute MRT Lebak Bulus-Balaraja.

"Kami sepakat untuk berdiskusi secara intensif guna mencari solusi bersama atas berbagai permasalahan yang ada di lapangan. Mulai dari masalah kemacetan, banjir, hingga upaya mendorong perluasan rute MRT agar tidak hanya berhenti di Lebak Bulus, tetapi juga dapat diperpanjang hingga Balaraja," jelas Pramono Anung saat itu.

Lebih lanjut, Pramono Anung menambahkan bahwa perluasan rute MRT hingga Balaraja diharapkan dapat mengurangi kemacetan secara signifikan, karena akan mendorong masyarakat untuk beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik.

Berikut adalah poin-poin penting yang mengemuka dalam pertemuan antara Gubernur Banten dan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta:

  • Potensi Kolaborasi: Penjajakan potensi kolaborasi strategis antara Banten dan Jakarta dalam berbagai bidang.
  • Pengalaman Rano Karno: Pemanfaatan pengalaman Rano Karno sebagai mantan pemimpin Banten untuk memberikan masukan dan gagasan.
  • Sinergi Banten-Jakarta: Pengakuan akan pentingnya sinergi antara Banten dan Jakarta untuk kemajuan bersama.
  • Pembahasan Isu Krusial: Pembahasan isu-isu krusial seperti penanganan banjir dan perluasan rute MRT.
  • Solusi Kemacetan: Upaya mencari solusi untuk mengurangi kemacetan melalui pengembangan transportasi publik.
  • Perluasan MRT: Dorongan untuk memperluas rute MRT hingga Balaraja.

Inisiatif kolaborasi antara Banten dan Jakarta ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kedua wilayah, terutama dalam mengatasi berbagai permasalahan perkotaan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.