Jumlah Pemudik Menyusut, Konsumsi BBM Nasional Ikut Terdampak Selama Libur Lebaran

Jumlah Pemudik Menyusut, Konsumsi BBM Nasional Ikut Terdampak Selama Libur Lebaran

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - Libur Lebaran tahun ini mencatatkan fenomena menarik dalam sektor energi. Data menunjukkan adanya penurunan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) secara signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengaitkan penurunan ini dengan menyusutnya jumlah pemudik yang melakukan perjalanan pulang kampung.

Data dari Pertamina mengungkap bahwa penyaluran gasoline (bensin) selama periode Lebaran tahun ini mencapai 103.843 kiloliter (KL) per hari, angka ini lebih rendah dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 105.081 KL. Penurunan serupa juga terjadi pada gasoil (solar), dengan realisasi tahun ini sebesar 38.757 KL, lebih rendah dari 40.155 KL pada tahun sebelumnya.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menjelaskan bahwa penurunan konsumsi BBM ini sejalan dengan penurunan jumlah pemudik secara nasional. Survei dari Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan menunjukkan bahwa jumlah pemudik tahun ini diperkirakan mencapai 146,48 juta orang, atau 52% dari total populasi Indonesia. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 24% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik.

"Penurunan konsumsi BBM ini salah satunya disebabkan oleh berkurangnya jumlah pemudik dibandingkan tahun lalu," ujar Dadan Kusdiana di Jakarta.

Faktor Lain Penyebab Penurunan Konsumsi BBM

Selain penurunan jumlah pemudik, terdapat beberapa faktor lain yang turut berkontribusi terhadap penurunan konsumsi BBM selama periode Lebaran:

  • Peningkatan Efisiensi Kendaraan: Masyarakat semakin sadar akan pentingnya efisiensi bahan bakar, sehingga cenderung menggunakan kendaraan dengan lebih bijak.
  • Penggunaan Kendaraan Listrik: Peningkatan penggunaan kendaraan listrik, meskipun masih dalam tahap awal, juga memberikan dampak signifikan terhadap penurunan konsumsi BBM.
  • Berkurangnya Penumpang per Kendaraan: Kecenderungan masyarakat untuk mengurangi jumlah penumpang dalam satu kendaraan juga berkontribusi pada penghematan BBM.

Lonjakan Penggunaan Mobil Listrik

Salah satu tren menarik selama mudik Lebaran tahun ini adalah lonjakan penggunaan mobil listrik. Data menunjukkan peningkatan sebesar 490% dibandingkan tahun lalu, dengan jumlah pengguna mencapai 19.852 unit, dibandingkan dengan 4.314 unit pada tahun 2024. Peningkatan ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin tertarik dan percaya pada kendaraan listrik sebagai alternatif transportasi yang ramah lingkungan dan ekonomis.

"Peningkatan penggunaan mobil listrik ini menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya energi bersih dan berkelanjutan," tambah Dadan Kusdiana.

Sektor Avtur dan LPG Mengalami Tren Berbeda

Sementara konsumsi gasoline dan gasoil mengalami penurunan, sektor avtur juga mengalami penurunan. Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga, Eduward Adolof Kawi, mencatat bahwa konsumsi avtur secara nasional turun dari 12.501 KL per hari menjadi 12.160 KL per hari. Sebaliknya, sektor Liquefied Petroleum Gas (LPG) justru mengalami kenaikan sebesar 4,2%, baik untuk LPG bersubsidi (PSO) maupun non-subsidi.

Secara keseluruhan, penurunan konsumsi BBM selama periode Lebaran tahun ini merupakan indikasi dari perubahan perilaku masyarakat dalam penggunaan energi. Pemerintah berharap tren positif ini dapat terus berlanjut di masa depan, seiring dengan upaya diversifikasi energi dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya efisiensi energi dan transportasi berkelanjutan.