Misteri Kematian Pasangan Kekasih di Kos Surabaya: LH, Mahasiswa S2 dan Pengusaha, Ditemukan Bersama Perawat NA
Tragedi mengguncang Surabaya. LH (28), seorang mahasiswa program magister hukum dan dikenal sebagai pengusaha, ditemukan meninggal dunia bersama kekasihnya, NA (31), seorang perawat, di sebuah kamar kos di Jalan Sidosermo Gang XII, Wonocolo, Surabaya, pada Kamis (10/4/2025).
Kabar duka ini mengejutkan keluarga dan kerabat dekat. Nur Aprilianti, kerabat NA, memberikan keterangan kepada awak media mengenai sosok LH. Menurutnya, LH adalah warga Pamekasan, Madura, yang tengah melanjutkan pendidikan S2 hukum di salah satu universitas swasta di Surabaya. Lebih dari itu, LH dikenal sebagai seorang pengusaha, meskipun jenis usahanya belum diketahui secara pasti.
Aprilianti juga mengungkapkan bahwa LH memiliki sebuah apartemen di Surabaya. Terkait kehadirannya di kos NA, Aprilianti menjelaskan bahwa LH memang sering mengunjungi sepupunya itu, namun hanya sebatas kunjungan biasa, bukan menginap atau tinggal bersama.
"Lumayan sering (berkunjung). Kayaknya sampai larut malam saja sih (tidak menginap). Kayaknya rumahnya di Madura. Tapi kerjanya di Surabaya. Sama kayaknya (dia cowok) ada apartemen," ungkap Aprilianti.
Hubungan asmara antara NA dan LH telah terjalin selama kurang lebih satu tahun. Bahkan, keduanya telah merencanakan pernikahan yang diperkirakan akan berlangsung pada tahun 2025 atau 2026, setelah LH menyelesaikan studi S2-nya.
"Katanya setelah si cowok lulus S2, akan menikah. Perkiraan tahun ini atau tahun depan mau menikah. Sudah direncanakan," imbuh Aprilianti.
Selama ini, menurut penuturan Aprilianti, hubungan NA dan LH berjalan harmonis tanpa masalah yang berarti. "Mereka adem-adem saja," katanya.
Saat ditemukan, jenazah LH berada dalam posisi telentang, sementara NA telungkup. Keduanya masih mengenakan pakaian lengkap. Penemuan jenazah ini bermula ketika Aprilianti mengunjungi kos NA pada Kamis (10/4/2025).
Kapolsek Wonocolo, Kompol Haryoko Widhi, membenarkan kejadian tersebut dan memastikan bahwa kedua jenazah telah dievakuasi ke kamar mayat RS Bhayangkara Surabaya untuk dilakukan autopsi. Pihak kepolisian masih menunggu hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan autopsi dari Tim Forensik RS Bhayangkara Surabaya untuk mengetahui penyebab pasti kematian kedua korban.
"Kami masih melakukan olah TKP. Jenazah kami evakuasi ke RS Bhayangkara Surabaya untuk diautopsi," jelas Kompol Haryoko.
Kasus ini masih dalam penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian. Berbagai spekulasi bermunculan, namun pihak berwajib belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab kematian NA dan LH. Masyarakat pun menanti hasil penyelidikan yang diharapkan dapat mengungkap tabir misteri di balik tragedi ini.