Pertamina Hulu Energi Tingkatkan Inklusi dan Kemandirian Ekonomi Penyandang Disabilitas Melalui Program Pelatihan Komprehensif
Pertamina Hulu Energi Berdayakan Penyandang Disabilitas Menuju Kemandirian Ekonomi
PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream Pertamina, terus menunjukkan komitmen kuatnya dalam menciptakan lingkungan kerja dan sosial yang inklusif. Hal ini diwujudkan melalui program-program pelatihan life skill yang dirancang khusus untuk meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas. Inisiatif ini dijalankan secara berkelanjutan di berbagai wilayah operasional PHE, memberikan dampak positif bagi ratusan penerima manfaat.
Program unggulan bernama "Sahabat Istimewa Pertamina" telah menjangkau lebih dari 600 individu di 9 wilayah operasional PHE. Program ini menawarkan beragam pelatihan keterampilan praktis yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup para peserta. Hasilnya pun menggembirakan. Secara kumulatif, kelompok-kelompok yang terlibat dalam program ini berhasil meningkatkan pendapatan mereka hingga lebih dari Rp 680 juta per tahun. Selain itu, terdapat penghematan ekonomi yang signifikan, mencapai Rp 11,4 juta per tahun.
Fokus pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
PHE secara aktif berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Program "Sahabat Istimewa" secara langsung mendukung:
- SDG 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan): Meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas.
- SDG 4 (Pendidikan Berkualitas): Menyediakan akses pelatihan keterampilan yang relevan.
- SDG 10 (Berkurangnya Kesenjangan): Menciptakan kesempatan yang setara bagi penyandang disabilitas.
- SDG 16 (Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat): Membangun lembaga yang inklusif dan responsif.
Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina, Arya Dwi Paramita, menekankan pentingnya inklusi dalam membangun masyarakat. “Kami percaya bahwa setiap individu, termasuk penyandang disabilitas, memiliki potensi yang luar biasa untuk berkontribusi,” ujarnya. Arya menambahkan bahwa melalui program “Sahabat Istimewa”, PHE berupaya menyediakan jembatan menuju kemandirian dan kehidupan yang lebih bermakna bagi para peserta.
Lima Klaster Program Pemberdayaan
Program pemberdayaan disabilitas PHE terstruktur dalam lima klaster utama:
- Pemberdayaan Ekonomi Disabilitas: Pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
- Disabilitas Tanggap Bencana: Peningkatan kesadaran dan keterampilan dalam menghadapi bencana alam.
- Upskilling Disabilitas: Pelatihan lanjutan untuk meningkatkan keterampilan yang sudah dimiliki.
- Program Lingkungan: Keterlibatan dalam kegiatan pelestarian lingkungan.
- Program Kebudayaan: Pelestarian dan pengembangan seni budaya lokal.
Beberapa contoh inisiatif yang telah berjalan sukses meliputi:
- UMKM Café Inklusi dan Bengkel Difabel (PT Pertamina EP Rantau Field): Menciptakan lapangan kerja dan ruang inklusif bagi penyandang disabilitas.
- Rumah Jahit Lestari (WK Rokan): Pelatihan menjahit dan produksi pakaian dengan memberdayakan penyandang disabilitas.
- This Ability – UMKM Disabilitas (PHE ONWJ): Pengembangan UMKM yang dimiliki dan dikelola oleh penyandang disabilitas.
- Pelatihan Kerajinan Batik (PT Pertamina EP Tarakan Field): Melestarikan budaya batik dan memberikan keterampilan baru.
- Sekolah Tari Gratis Sahabat Istimewa Bogor (PT Pertamina Internasional EP): Menyediakan pendidikan seni tari gratis dengan subprogram pendampingan.
Selain fokus pada aspek ekonomi, PHE juga memberikan perhatian pada kesiapsiagaan bencana, pelestarian lingkungan, dan kebudayaan. Salah satu contohnya adalah pemberdayaan disabilitas di Kampung Seni Budaya Betawi (PT Pertamina EP Tambun Field).
Secara keseluruhan, program-program ini telah berhasil membentuk tujuh kelompok usaha baru, menjalin kolaborasi dengan lebih dari 20 pemangku kepentingan, dan memberikan akses pelatihan seni dan life skill bagi 278 anak difabel.
Komitmen pada ESG dan Tata Kelola yang Baik
PHE berkomitmen untuk terus memperkuat prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam seluruh aktivitasnya. Dengan menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016, PHE menegaskan komitmennya pada integritas dan tata kelola yang bersih. Hal ini sejalan dengan visi PHE untuk menjadi perusahaan migas kelas dunia yang bertanggung jawab secara sosial dan ramah lingkungan.