Kenaikan Harga Emas Tak Surutkan Minat Investor Demak: Pegadaian Catat Lonjakan Pembeli Hingga 50 Persen

Investasi Emas Tetap Menarik di Tengah Kenaikan Harga: Studi Kasus Pegadaian Demak

Demak, Jawa Tengah - Di tengah tren kenaikan harga emas yang signifikan, fenomena menarik terjadi di Demak, Jawa Tengah. Alih-alih mengurangi minat beli, Pegadaian Cabang Demak justru mencatat lonjakan permintaan emas yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir. Pemandangan antrean nasabah yang memadati kantor Pegadaian sejak pagi hingga siang hari menjadi bukti nyata tingginya animo masyarakat untuk berinvestasi emas.

Sri Ratna Watiningsih, Pimpinan Cabang Pegadaian Demak, mengungkapkan bahwa kenaikan harga emas justru menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk mulai berinvestasi. "Kenaikan harga emas saat ini tidak menyurutkan minat beli. Sebaliknya, masyarakat berbondong-bondong ingin memiliki logam mulia sebagai investasi," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jumat (11/4/2025).

Walaupun tidak memberikan angka pasti, Ratna memperkirakan bahwa terjadi peningkatan nasabah baru yang signifikan, mencapai sekitar 50 persen. "Berdasarkan informasi internal dan pantauan di lapangan, terutama di outlet galeri Pegadaian, terjadi peningkatan kepadatan nasabah. Tingkatnya saya rasa di atas 50 persen," tambahnya.

Faktor Pendorong Minat Investasi Emas

Fenomena ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat Demak terhadap investasi emas semakin meningkat. Masyarakat semakin memahami bahwa emas merupakan aset safe haven yang dapat melindungi nilai kekayaan mereka di tengah ketidakpastian ekonomi. Kenaikan harga emas justru dilihat sebagai peluang untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.

"Kesadaran masyarakat tentang investasi emas sudah tertanam dengan baik. Dalam kondisi apapun, mereka ingin segera memiliki emas sebagai investasi," jelas Ratna.

Fluktuasi Harga Emas dan Prospek Investasi

Ratna menjelaskan bahwa harga emas memang mengalami fluktuasi setiap hari. Namun, dalam sebulan terakhir, trennya menunjukkan kenaikan yang signifikan, mencapai Rp 150.000 per gram. "Secara global, kenaikannya berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 150.000 per gram. Pada bulan Maret, harga emas sekitar Rp 1,7 juta sekian, sekarang sudah Rp 1,8 juta sekian. Trennya akumulatif naik," jelasnya.

Dengan kondisi ini, Pegadaian Demak berharap minat masyarakat untuk menabung emas semakin meningkat. Selain itu, Ratna juga menekankan pentingnya kesadaran dini berinvestasi emas untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik. "Kami berharap masyarakat Indonesia terus menerapkan investasi sebagai bagian dari perencanaan keuangan pribadi mereka," pungkas Ratna.

Harga Emas Antam Hari Ini

Sebagai informasi tambahan, harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) pada hari Jumat (11/4/2025) juga mengalami kenaikan signifikan, mencapai Rp 1.941.000 per gram. Berdasarkan pantauan di situs resmi Pegadaian, harga emas Antam naik tajam hingga Rp 45.000 dari harga sebelumnya sebesar Rp 1.896.000 per gram.

Berikut adalah poin penting yang dapat disimpulkan dari berita ini:

  • Lonjakan minat beli emas di Pegadaian Demak meskipun harga emas naik.
  • Kenaikan harga emas justru menjadi daya tarik bagi investor.
  • Peningkatan kesadaran masyarakat tentang investasi emas sebagai aset safe haven.
  • Fluktuasi harga emas dengan tren kenaikan dalam sebulan terakhir.
  • Harapan peningkatan minat menabung emas dan kesadaran investasi untuk masa depan.

Fenomena ini menunjukkan bahwa emas masih menjadi instrumen investasi yang menarik bagi masyarakat, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global. Kenaikan harga emas tidak selalu menyurutkan minat investor, tetapi justru dapat menjadi pemicu untuk berinvestasi lebih banyak.