LRT Jabodebek Catat Kenaikan Pengguna Signifikan: Bukti Kepercayaan Publik Meningkat di Triwulan I 2025
LRT Jabodebek Catat Kenaikan Pengguna Signifikan: Bukti Kepercayaan Publik Meningkat di Triwulan I 2025
LRT Jabodebek menunjukkan performa yang menggembirakan pada triwulan pertama tahun 2025. Data terbaru mengungkap bahwa sebanyak 6,3 juta penumpang telah memanfaatkan layanan transportasi publik ini. Angka ini mencerminkan peningkatan tajam sebesar 65% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, di mana tercatat 3.841.552 pengguna.
Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menjelaskan bahwa pertumbuhan positif ini merata sepanjang triwulan. Rinciannya, Januari mencatat 2.146.859 penumpang, Februari sedikit meningkat menjadi 2.147.665 penumpang, dan Maret dengan 2.056.759 penumpang. Tren positif ini mengindikasikan bahwa LRT Jabodebek semakin menjadi pilihan utama masyarakat untuk mobilitas sehari-hari.
Peningkatan Pengguna Harian
Tidak hanya jumlah total pengguna, rata-rata penumpang harian LRT Jabodebek juga mengalami lonjakan signifikan. Pada hari kerja, LRT Jabodebek melayani rata-rata 89.906 penumpang per hari, meningkat tajam dari 52.381 penumpang pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, pada akhir pekan, rata-rata pengguna mencapai 35.523 penumpang per hari, naik dari 24.347 penumpang.
"Pertumbuhan ini membuktikan bahwa LRT Jabodebek semakin diterima masyarakat sebagai solusi transportasi yang dapat diandalkan, baik untuk perjalanan rutin maupun kegiatan rekreasi di akhir pekan," ujar Purnomosidi dalam keterangan tertulisnya.
Stasiun Favorit Pengguna
Beberapa stasiun LRT Jabodebek menunjukkan performa yang sangat baik dalam menarik penumpang. Lima stasiun dengan jumlah pengguna terbanyak selama triwulan pertama 2025 adalah:
- Stasiun Dukuh Atas BNI: 1.813.817 pengguna
- Stasiun Harjamukti: 1.479.480 pengguna
- Stasiun Kuningan: 1.169.305 pengguna
- Stasiun Cikoko: 1.003.484 pengguna
- Stasiun Pancoran Bank BJB: 897.564 pengguna
Purnomosidi menyoroti bahwa data ini menunjukkan perubahan pola mobilitas masyarakat yang semakin terintegrasi dengan LRT Jabodebek. Stasiun-stasiun strategis seperti Dukuh Atas BNI dan Kuningan menjadi titik pusat aktivitas harian warga.
Peningkatan Jumlah Perjalanan dan Ketepatan Waktu
Selain jumlah pengguna, jumlah perjalanan LRT Jabodebek juga meningkat. Selama periode Januari-Maret 2025, KAI mengoperasikan 29.162 perjalanan LRT Jabodebek, naik 22% dibandingkan 23.995 perjalanan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Ini menunjukkan komitmen KAI untuk meningkatkan frekuensi layanan guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.
Lebih lanjut, Purnomosidi menekankan peningkatan signifikan dalam tingkat ketepatan waktu (on time performance) LRT Jabodebek. Saat ini, LRT Jabodebek mencatat tingkat ketepatan waktu sebesar 99,28%, meningkat pesat dari 94,22% pada triwulan pertama 2024. Peningkatan ini merupakan hasil dari perbaikan sistem operasional dan komitmen untuk memberikan layanan yang andal dan tepat waktu kepada penumpang.
"Kami menyadari bahwa keselamatan dan keandalan adalah faktor kunci dalam transportasi publik. Oleh karena itu, menjaga ketepatan waktu menjadi prioritas utama kami. Dengan terus meningkatkan sistem operasional, kami berkomitmen untuk memastikan setiap perjalanan terasa nyaman dan tepat waktu bagi seluruh penumpang," pungkas Purnomosidi.
Keberhasilan LRT Jabodebek dalam menarik minat masyarakat dan meningkatkan kinerja operasionalnya menjadi bukti nyata bahwa investasi dalam infrastruktur transportasi publik yang modern dan efisien dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi mobilitas dan kualitas hidup masyarakat urban.