Keluarga Mahasiswa UKI yang Meninggal Dunia Ajukan Permohonan Penyelidikan Ulang ke Polda Metro Jaya

Keluarga Korban Pengeroyokan di UKI Tempuh Jalur Hukum Baru

Jakarta - Keluarga Kenzha Ezra Walewangko, mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang meninggal dunia secara misterius di lingkungan kampus, kini menaruh harapan baru pada Polda Metro Jaya untuk mengungkap kebenaran di balik kematian tragis tersebut. Merasa ada ketidaksesuaian dalam penanganan kasus oleh Polres Metro Jakarta Timur, keluarga korban telah mengajukan laporan polisi (LP) terpisah di Polda Metro Jaya pada tanggal 17 Maret 2025.

Kuasa hukum keluarga, Samuel Parasian Sinambela, mengungkapkan kekecewaan dan keraguan mereka terhadap proses penyelidikan yang sedang berjalan. "Kami berharap Polda Metro Jaya dapat mengambil alih kasus ini dan mengungkap fakta sebenarnya," ujarnya saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat (11/5/2025).

Dugaan Kejanggalan dalam Penyelidikan

Keluarga Kenzha menduga kuat adanya kejanggalan dalam penanganan kasus ini. Mereka meyakini bahwa Kenzha tewas akibat tindakan pengeroyokan yang terjadi di lingkungan kampus pada tanggal 4 Maret 2025. Namun, pihak kepolisian Polres Metro Jakarta Timur belum memberikan kesimpulan pasti mengenai penyebab kematian Kenzha, dengan alasan masih menunggu hasil autopsi dari pihak rumah sakit. Status perkara pun masih dalam tahap penyelidikan, menimbulkan tanda tanya besar bagi keluarga korban.

Salah satu poin yang menjadi sorotan keluarga adalah adanya dugaan konflik kepentingan dalam proses penyelidikan. "Kami merasa janggal karena Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur merupakan dosen tetap di Fakultas Hukum UKI. Bagaimana mungkin persoalan ini bisa terungkap secara transparan jika ada potensi konflik kepentingan?" tanya Samuel.

Harapan Keluarga pada Polda Metro Jaya

Dengan mengajukan laporan ke Polda Metro Jaya, keluarga Kenzha berharap agar penyelidikan dapat dilakukan secara lebih independen, profesional, dan transparan. Mereka berharap agar semua saksi dapat diperiksa secara menyeluruh, bukti-bukti dikumpulkan dengan cermat, dan motif di balik kematian Kenzha dapat terungkap dengan jelas.

Keluarga juga berharap agar Polda Metro Jaya dapat segera menetapkan tersangka dalam kasus ini jika memang terbukti adanya tindak pidana. Mereka ingin agar pelaku pengeroyokan yang menyebabkan kematian Kenzha dapat diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.

Kasus kematian Kenzha Ezra Walewangko telah menarik perhatian publik dan memicu keprihatinan akan keamanan di lingkungan kampus. Masyarakat berharap agar kasus ini dapat segera diselesaikan secara adil dan transparan, sehingga keadilan dapat ditegakkan bagi keluarga korban dan memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan.