DPR Ingatkan Pemerintah: Evakuasi Warga Gaza Harus Jamin Pemulangan, Hindari Agenda Terselubung
Kekhawatiran DPR Terkait Evakuasi Warga Gaza
Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, menyampaikan kekhawatiran mendalam terkait rencana pemerintah Indonesia untuk mengevakuasi sementara warga Gaza yang menjadi korban konflik. Ia mengingatkan pemerintah untuk mewaspadai potensi hambatan dari pihak Israel yang dapat menghalangi pemulangan mereka ke tanah air. Pernyataan ini disampaikan di tengah persiapan pemerintah untuk mengevakuasi para korban dari Gaza ke Indonesia.
Menurut TB Hasanuddin, evakuasi tanpa jaminan pemulangan dapat menjadi bagian dari upaya penghapusan etnis (genosida) yang dilakukan oleh Israel. Ia menekankan bahwa tujuan Israel adalah untuk merebut wilayah dan mengusir warga Palestina dari tanah mereka. Oleh karena itu, rencana evakuasi harus dipersiapkan dengan matang, termasuk mekanisme pemulangan yang jelas dan terjamin.
"Kalau mereka tidak bisa kembali, justru ini bisa sejalan dengan upaya penghapusan etnis (genosida) yang dilakukan Israel. Karena tujuan Israel adalah merebut wilayah dan mengusir warga Palestina," ujar TB Hasanuddin.
Urgensi dan Potensi Agenda Tersembunyi
Politikus PDI-P tersebut juga mempertanyakan urgensi evakuasi besar-besaran warga Gaza. Ia khawatir bahwa rencana ini dapat dimanfaatkan atau disusupi oleh agenda tersembunyi dari pihak luar. Oleh karena itu, ia mendesak pemerintah untuk melihat kebutuhan mendesak warga Palestina sebelum mengambil keputusan terkait bantuan kemanusiaan.
TB Hasanuddin menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan ulang rencana evakuasi jika tidak ada jaminan pemulangan ke tanah air mereka. Ia menekankan bahwa mengevaluasi ribuan orang ke Indonesia memerlukan pertimbangan dampak, efek, dan mekanisme pemulangan yang matang. Jika pemulangan tidak dapat dijamin, ia menyarankan agar rencana tersebut dibatalkan dan pemerintah fokus pada dukungan penuh terhadap kemerdekaan Palestina di tanah air mereka sendiri.
"Mengevakuasi ribuan orang ke Indonesia harus dipikirkan dampak, efek, dan mekanisme pemulangannya. Kalau tidak bisa kembali, sebaiknya jangan dilakukan. Biarkan mereka merdeka di negerinya sendiri, dan kita harus mendukung sepenuhnya," tegasnya.
Pernyataan Presiden Prabowo Subianto
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengevakuasi warga Gaza yang terluka akibat serangan untuk dirawat di Indonesia. Ia juga menyatakan bahwa pengungsi akan berada di Indonesia sementara waktu hingga kondisi di Gaza membaik.
"Mereka di sini hanya sementara sampai pulih kembali. Dan pada saat pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah asal mereka. Saya kira itu sikap Pemerintah Indonesia," kata Prabowo.
Pertimbangan Pemerintah dan Tanggapan DPR
Pernyataan TB Hasanuddin ini menjadi catatan penting bagi pemerintah dalam mempertimbangkan rencana evakuasi warga Gaza. Pemerintah perlu memastikan bahwa rencana tersebut benar-benar memberikan manfaat bagi warga Palestina dan tidak justru memperburuk situasi mereka. Jaminan pemulangan dan kewaspadaan terhadap potensi agenda tersembunyi menjadi kunci dalam pengambilan keputusan terkait bantuan kemanusiaan ini.
Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan:
- Jaminan pemulangan warga Gaza ke tanah air mereka.
- Kewaspadaan terhadap potensi hambatan dari Israel.
- Pertimbangan urgensi dan kebutuhan mendesak warga Palestina.
- Evaluasi terhadap potensi agenda tersembunyi dari pihak luar.
- Pertimbangan dampak, efek, dan mekanisme pemulangan.
Dengan mempertimbangkan semua aspek ini, diharapkan pemerintah dapat mengambil keputusan yang tepat dan memberikan bantuan yang efektif bagi warga Palestina yang membutuhkan.