Era Baru Pelayaran Ramah Lingkungan: Viking Cruises dan Fincantieri Perkenalkan Kapal Pesiar Bertenaga Hidrogen 'Viking Libra'

Viking Cruises dan Fincantieri Siap Mengukir Sejarah dengan Kapal Pesiar Bertenaga Hidrogen Pertama

Industri pelayaran dunia bersiap menyambut tonggak sejarah baru dengan kehadiran kapal pesiar bertenaga hidrogen pertama, 'Viking Libra'. Inisiatif revolusioner ini merupakan buah kolaborasi antara perusahaan pelayaran terkemuka, Viking Cruises, dan perusahaan pembuat kapal asal Italia, Fincantieri. Kapal inovatif ini menjanjikan pelayaran mewah tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan, menandai babak baru dalam upaya mengurangi emisi karbon di sektor maritim.

Saat ini, 'Viking Libra' tengah dalam tahap pembangunan intensif di galangan kapal Fincantieri di Ancona, Italia. Dijadwalkan rampung pada akhir tahun 2026, kapal pesiar ini dirancang untuk menampung hampir 1.000 penumpang dalam 499 kabin mewah. Keunggulan utama 'Viking Libra' terletak pada sistem propulsinya yang revolusioner, memanfaatkan hidrogen cair dan teknologi sel bahan bakar untuk menghasilkan tenaga dan listrik di atas kapal. Pendekatan inovatif ini memungkinkan kapal beroperasi tanpa menghasilkan emisi gas buang yang berbahaya, sebuah terobosan signifikan dalam upaya pelayaran berkelanjutan.

Teknologi Hidrogen untuk Pelayaran Masa Depan

Penggunaan hidrogen sebagai sumber energi utama pada 'Viking Libra' adalah langkah berani dan visioner. Hidrogen cair disimpan dalam kontainer khusus di atas kapal, memastikan pasokan energi yang stabil dan mengurangi ketergantungan pada infrastruktur eksternal. Hidrogen ini kemudian dialirkan ke sel bahan bakar canggih, yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan energi kapal pesiar selama pelayaran. Proses elektrokimia dalam sel bahan bakar menghasilkan listrik dengan hanya menghasilkan air sebagai produk sampingan, menjadikannya solusi energi yang bersih dan efisien.

Viking Cruises tidak berhenti pada 'Viking Libra'. Perusahaan ini juga sedang membangun kapal serupa, 'Viking Astrea', yang dijadwalkan selesai pada tahun 2027. Investasi berkelanjutan ini menegaskan komitmen Viking terhadap pelayaran ramah lingkungan dan visi masa depan industri maritim yang lebih bersih.

Komitmen Terhadap Pelayaran Berkelanjutan

CEO Viking Cruises, Torstein Hagen, menekankan bahwa pengurangan konsumsi bahan bakar telah menjadi fokus utama perusahaan sejak awal. Ia menyatakan kebanggaannya atas pencapaian 'Viking Libra' dan 'Viking Astrea' sebagai kapal yang akan mengurangi dampak lingkungan secara signifikan. Hagen meyakini bahwa penggunaan hidrogen adalah langkah konkret menuju pelayaran tanpa emisi, sejalan dengan tujuan global untuk memerangi perubahan iklim.

"Viking membuat keputusan yang berprinsip untuk berinvestasi dalam hidrogen, yang menawarkan solusi untuk membuat kapal tanpa menghasilkan emisi. Kami berharap dapat menyambut kapal pesiar bertenaga hidrogen pertama di dunia dalam armada kami pada tahun 2026," ungkap Hagen.

Sementara itu, CEO Fincantieri, Pierroberto Folgiero, menyoroti bahwa proyek 'Viking Libra' mencerminkan komitmen bersama untuk mendorong industri pelayaran menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Fincantieri bangga menjadi bagian dari inisiatif inovatif ini dan berharap dapat terus berkolaborasi dengan Viking Cruises untuk mengembangkan teknologi pelayaran yang lebih ramah lingkungan.

Dampak Potensial pada Industri Pelayaran

Kehadiran 'Viking Libra' berpotensi mengubah wajah industri pelayaran secara fundamental. Kapal ini tidak hanya menawarkan pengalaman pelayaran mewah yang ramah lingkungan, tetapi juga berfungsi sebagai bukti konsep (proof of concept) bahwa teknologi hidrogen dapat diterapkan secara efektif pada kapal pesiar skala besar. Keberhasilan 'Viking Libra' dapat mendorong perusahaan pelayaran lain untuk berinvestasi dalam teknologi serupa, mempercepat transisi menuju industri maritim yang lebih berkelanjutan.

Selain itu, pengembangan dan implementasi teknologi hidrogen pada kapal pesiar dapat memacu inovasi di sektor energi dan maritim secara keseluruhan. Hal ini dapat membuka peluang baru untuk pengembangan infrastruktur hidrogen, penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi hijau. 'Viking Libra' bukan hanya sekadar kapal pesiar; ini adalah simbol harapan untuk masa depan pelayaran yang lebih bersih, berkelanjutan, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.