Trans Metro Dewata Bali Siap Mengaspal Kembali Jelang Galungan

Penantian Berakhir: Trans Metro Dewata Siap Layani Masyarakat Bali

Kabar gembira bagi masyarakat Bali! Bus Trans Metro Dewata, yang sempat berhenti beroperasi sejak awal tahun 2025, dijadwalkan untuk kembali melayani penumpang sebelum Hari Raya Galungan yang jatuh pada 23 April 2025. Informasi ini membawa angin segar bagi mobilitas masyarakat dan sektor pariwisata di Pulau Dewata.

Koordinator Trans Metro Dewata, Budi, mengonfirmasi bahwa persiapan untuk pengoperasian kembali sedang berlangsung. Meskipun tanggal pasti belum ditetapkan, harapan besar tersemat pada pengaktifan kembali layanan transportasi publik ini sebelum perayaan Galungan.

"Saat ini belum (beroperasi), masih dalam proses. Kami masih menunggu arahan dari pemerintah daerah terkait kapan mulai beroperasi kembali," ujar Budi kepada awak media.

Anggota DPD RI Provinsi Bali, Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik, melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, memberikan bocoran tanggal potensial peluncuran kembali Trans Metro Dewata, yakni 19 April 2025. Unggahan tersebut menampilkan pesan WhatsApp yang mengonfirmasi rencana tersebut. Dukungan dan ucapan selamat atas kembalinya layanan bus ini pun membanjiri kolom komentar.

Ni Luh Djelantik menyampaikan, "Izin bu mengonfirmasikan bahwa TMD rencananya akan jalan lagi tanggal 19 April 2025," tulis pesan WhatsApp yang diunggah oleh Ni Luh Djelantik pada Jumat (11/4/2025).

Alasan Pemberhentian Sementara dan Harapan Baru

Pemberhentian operasional Trans Metro Dewata sebelumnya disebabkan oleh peralihan pengelolaan dari Kementerian Perhubungan kepada pemerintah daerah mulai tahun 2025. Perubahan ini memerlukan penyesuaian anggaran dan koordinasi lebih lanjut untuk memastikan kelangsungan layanan.

Kini, dengan sinyal positif dari berbagai pihak, masyarakat Bali menantikan pengoperasian kembali Trans Metro Dewata. Kehadiran kembali bus ini diharapkan dapat:

  • Meningkatkan aksesibilitas: Memudahkan masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari, terutama bagi mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi.
  • Mengurangi kemacetan: Mendorong penggunaan transportasi publik dan mengurangi volume kendaraan pribadi di jalan raya.
  • Mendukung pariwisata: Mempermudah wisatawan dalam menjelajahi berbagai destinasi wisata di Bali.
  • Mendorong pertumbuhan ekonomi: Memperlancar mobilitas tenaga kerja dan aktivitas ekonomi lainnya.

Koridor yang Akan Dilayani

Saat berita ini diturunkan, belum ada keputusan resmi mengenai koridor mana saja yang akan dilayani oleh Trans Metro Dewata. Keputusan akhir berada di tangan pemerintah daerah. Pihak operator menyatakan kesiapan untuk mengikuti arahan dan menjalankan rute yang telah ditetapkan.

"Tergantung pemda (pemerintah daerah), kami ikut saja," pungkas Budi.

Masyarakat Bali berharap agar pemerintah daerah segera memberikan kepastian mengenai rute dan jadwal operasional Trans Metro Dewata. Dengan demikian, masyarakat dapat mempersiapkan diri dan memanfaatkan layanan transportasi publik ini secara optimal.

Kembalinya Trans Metro Dewata diharapkan menjadi momentum kebangkitan transportasi publik di Bali dan memberikan dampak positif bagi berbagai aspek kehidupan masyarakat.