Food Museum Inggris Gelar Pameran Nostalgia Menu Makan Siang Sekolah Lintas Generasi

Food Museum Inggris Sajikan Kilas Balik Menu Makan Siang Sekolah

Food Museum di Stowmarket, Suffolk, Inggris, kini menjadi pusat perhatian dengan pameran unik bertajuk 'School Food Dinners'. Pameran ini didedikasikan untuk membangkitkan kenangan dan nostalgia seputar menu makan siang sekolah yang ikonik dari berbagai dekade.

Pengunjung diajak untuk menyelami kembali pengalaman masa kecil melalui koleksi resep kuno, kotak makan siang retro, dan replika menu makan siang dari berbagai negara. Lebih dari sekadar pajangan miniatur, pameran ini menawarkan pengalaman otentik dengan menyajikan contoh menu makan siang sekolah dari era 1940-an hingga 1990-an.

Perjalanan Kuliner Lintas Dekade

Menu-menu yang disajikan mencerminkan evolusi selera dan kebijakan pangan di sekolah-sekolah Inggris. Pengunjung dapat mencicipi hidangan klasik seperti roly poly, meatloaf, dan spotted dick yang populer di era 1940-an. Selain itu, terdapat pula kreasi pie berisi telur, keju, dan bacon yang menjadi favorit pada masa itu.

Kilas balik berlanjut ke era 1950-an dengan hidangan daging sapi rebus, puding selai, dan segelas susu segar. Era 1970-an menghadirkan spam goreng, puding beras, dan susu beraroma yang menjadi tren pada masa itu. Sementara itu, era 1990-an diwakili oleh pizza, chips, puding dengan custard, dan labu.

Lebih dari Sekadar Makanan: Refleksi Sosial dan Budaya

Direktur Food Museum, Jenny Cousins, menjelaskan bahwa pameran ini lebih dari sekadar nostalgia kuliner. Menurutnya, makan siang di sekolah merupakan pengalaman kolektif yang melibatkan lintas generasi, membangkitkan kenangan antrean makan siang, meja panjang di kantin, dan hidangan-hidangan ikonik lainnya.

"Makanan sekolah menjadi titik fokus dalam perdebatan berkelanjutan tentang kemiskinan dan pameran ini mengajukan pertanyaan besar tentang nilai-nilai tersebut," ujarnya.

Lebih lanjut, Cousins menyoroti bahwa pameran ini juga bertujuan untuk membuka diskusi tentang isu-isu sosial yang lebih luas, seperti kemiskinan dan nilai-nilai yang terkandung dalam kebijakan pangan sekolah. Pameran ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi pengunjung untuk merenungkan pengalaman masa kecil mereka, serta mempertimbangkan peran penting makanan dalam membentuk identitas dan budaya.

Pengalaman Imersif dan Edukatif

Selain mencicipi hidangan klasik, pengunjung juga dapat berinteraksi dengan cerita-cerita dari mantan petugas kantin sekolah. Hal ini menambah dimensi personal dan emosional pada pameran, memungkinkan pengunjung untuk terhubung dengan pengalaman orang lain dan memperdalam pemahaman mereka tentang sejarah makan siang sekolah.

Pameran 'School Food Dinners' akan berlangsung hingga Februari 2027, memberikan kesempatan bagi pengunjung dari berbagai generasi untuk bernostalgia, belajar, dan merenungkan peran penting makanan dalam kehidupan kita. Pameran ini didanai oleh National Lottery Heritage Fund dan Arts Council England.