Program Sekolah Gratis Banten: Sekolah Swasta Premium Tak Tergabung, Fokus pada Siswa Tidak Mampu
Program Sekolah Gratis Banten: Fokus pada Siswa Tidak Mampu, Sekolah Swasta Premium Tetap di Luar Program
Pemerintah Provinsi Banten menegaskan komitmennya terhadap program sekolah gratis yang dicanangkan, meskipun sejumlah sekolah swasta memilih untuk tidak berpartisipasi. Gubernur Banten, Andra Soni, menjelaskan bahwa hal ini bukan merupakan penolakan, melainkan keputusan sejumlah sekolah swasta dengan profil premium yang memiliki populasi siswa dari keluarga mampu secara finansial. Keputusan ini, menurut Gubernur, merupakan konsekuensi logis dari karakteristik sekolah tersebut.
"Program ini difokuskan untuk membantu siswa SMA/SMK swasta dari keluarga kurang mampu. Sekolah-sekolah premium, dengan biaya pendidikan yang relatif tinggi, tidak termasuk dalam target program ini," ujar Gubernur Andra Soni dalam jumpa pers di Pendopo Gubernur Banten, Kamis (6/3/2025). Ia menekankan bahwa program ini sejalan dengan janji kampanye Pilkada Banten 2024 untuk memberikan akses pendidikan yang lebih merata bagi kalangan kurang mampu.
Program sekolah gratis ini, yang merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi Banten, akan dimulai pada tahun ajaran 2025-2026. Namun, karena keterbatasan anggaran, prioritas diberikan kepada siswa kelas 10 terlebih dahulu. "Target idealnya mencakup siswa kelas 10, 11, dan 12. Namun, anggaran saat ini hanya cukup untuk membiayai siswa kelas 10. Ini merupakan langkah awal yang akan terus kami kembangkan di tahun-tahun mendatang," jelas Gubernur Andra.
Pembangunan sekolah negeri terus dilakukan oleh Pemprov Banten sebagai upaya untuk meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh warga Banten. Namun, realitasnya masih terdapat sejumlah siswa yang belum tertampung di sekolah negeri. Program sekolah gratis ini menjadi solusi untuk menjembatani kesenjangan tersebut dan menjamin akses pendidikan bagi semua anak di Banten, khususnya mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Gubernur juga menanggapi pernyataan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Lukman, mengenai beberapa sekolah swasta besar yang tidak mengikuti program ini. Meskipun demikian, Gubernur menyampaikan apresiasi atas partisipasi lebih dari 1.200 sekolah swasta yang telah menyatakan kesediaannya untuk bergabung dalam program tersebut. Partisipasi aktif sekolah swasta ini akan sangat membantu Pemprov Banten dalam mewujudkan cita-cita pendidikan yang inklusif dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Lebih lanjut, Gubernur menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan seluruh pihak terkait untuk memastikan keberhasilan program sekolah gratis ini. Komitmen ini, katanya, bukan hanya sekadar janji kampanye, melainkan wujud nyata dari kepedulian Pemprov Banten terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah melalui pendidikan yang berkualitas dan merata.
Tantangan ke depan yang dihadapi Pemerintah Provinsi Banten adalah bagaimana meningkatkan kualitas dan jangkauan program ini secara bertahap, memperluas akses pendidikan bagi siswa-siswa dari keluarga kurang mampu dan memastikan keberlanjutan program ini di masa mendatang.