Keutamaan Malam Jumat Pertama Ramadan: Amalan Sunnah dan Doa Mustajab
Keutamaan Malam Jumat Pertama Ramadan: Amalan Sunnah dan Doa Mustajab
Ramadan, bulan penuh berkah, tiba dengan membawa keistimewaan tersendiri, terutama pada malam Jumat pertamanya. Perpaduan antara keutamaan malam Jumat yang telah dikenal luas dalam ajaran Islam dengan keistimewaan bulan Ramadan, menciptakan momentum spiritual yang sangat berharga bagi umat Muslim. Momentum ini mendorong peningkatan amal ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Banyak hadis sahih yang menggarisbawahi keutamaan hari Jumat, yang oleh Rasulullah SAW disebut sebagai 'hari raya' bagi umat Islam.
Salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Abu Ya'la dalam Musnad-nya berbunyi: هَذِهِ الجُمُعَةُ جَعَلَهَا اللهُ عِيْدًا لَكَ وَلِأُمَّتِكَ (Hari ini adalah hari Jumat yang Allah jadikan sebagai 'ied (hari raya) bagimu dan umatmu.) Hadis lain yang diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Hibban, dan Al Baihaqi, dan dinyatakan hasan oleh Al-Albani, menegaskan: لا تَطْلُعُ الشَّمْسُ وَلا تَغْرُبُ عَلَى يَوْمٍ أَفْضَلَ مِنْ يَوْمِ الْجُمْعَةِ (Tidaklah matahari terbit dan tenggelam pada suatu hari yang lebih utama dari hari Jumat.)
Meskipun tidak terdapat dalil khusus yang menyebutkan amalan spesifik untuk malam Jumat pertama Ramadan, pengamalan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW sangat dianjurkan, mengingat keutamaan hari Jumat itu sendiri. Hal ini diperkuat oleh riwayat dari Aus ibn Aus, di mana Rasulullah SAW bersabda: إِنَّ مِنْ أَفْضَلَ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمْعَةِ فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ، وَفِيهِ قُبِضَ، وَفِيهِ النَّفْحَةُ، وَفِيْهِ الصَّعْقَةُ، فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنَ الصَّلَاةِ فِيهِ، فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ (Sesungguhnya hari kalian yang paling istimewa adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu ia diwafatkan, pada hari itu pula ditiup sangkakala, dan pada hari itu terdengar teriakan keras (kiamat). Maka perbanyaklah (pada hari itu) dengan membaca sholawat untukku. Sesungguhnya sholawat kalian itu kelak akan diperlihatkan padaku.)
Hadis ini menekankan pentingnya memperbanyak sholawat pada hari Jumat, termasuk malamnya. Bahkan, Rasulullah SAW menjanjikan pahala sepuluh kali lipat bagi yang bersholawat untuk beliau pada hari dan malam Jumat. Ini berdasarkan hadis dari Anas ibn Malik: أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمْعَةِ، وَلَيْلَةَ الْجُمْعَةِ، فَمَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةٌ، صلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا (Perbanyaklah shalawat atasku pada hari Jumat dan malam Jumat. Barang siapa membaca sholawat untukku sekali maka Allah bershalawat untuknya sepuluh kali.)
Imam Baihaqi dalam Kitab Fadha 'Ilul Quqat juga mencatat anjuran untuk memperbanyak sholawat sejak Kamis sore hingga Jumat petang. Riwayat ini menyebutkan bahwa Allah menurunkan malaikat yang mencatat setiap sholawat yang dipanjatkan pada periode waktu tersebut. Hal ini semakin memperkuat anjuran untuk memaksimalkan ibadah di waktu-waktu istimewa ini.
Beberapa bacaan sholawat yang dianjurkan antara lain:
- اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ (Allahumma sholli 'ala Muhammad an nabiyyil ummiyyi) - Ya Allah, berilah sholawat kepada Muhammad Nabi yang Ummi.
- اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَم صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ('Allahumma sholli 'alaa Muhammad wa'alaa aali Muhammad, kamaa shollaita 'alaa aali Ibraahiima wabaarik 'alaa Muhammad wa'alaa aali Muhammad kamaa baarokta 'alaa aali Ibraahiima fil'aalamiina innaka hamiidun majiid.) - Ya Allah limpahkanlah rahmat atas Muhammad dan keluarganya sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat atas Ibrahim. Berkatilah Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberkati Ibrahim. Di seluruh alam ini Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.
Dengan demikian, malam Jumat pertama Ramadan menjadi kesempatan yang sangat berharga untuk meningkatkan ketaqwaan dan memperbanyak amal sholeh. Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah kita.