Sumatera Utara Prioritaskan Pendidikan: 21 Daerah Ajukan Pendirian Sekolah Rakyat Guna Entaskan Kemiskinan
Sumatera Utara Prioritaskan Pendidikan: 21 Daerah Ajukan Pendirian Sekolah Rakyat Guna Entaskan Kemiskinan
Medan - Sumatera Utara (Sumut) menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mengentaskan kemiskinan melalui program Sekolah Rakyat. Gubernur Sumut, Bobby Nasution, melaporkan bahwa 21 kabupaten/kota di wilayahnya telah mengajukan proposal pendirian Sekolah Rakyat. Hal ini disampaikan saat mendampingi Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf meninjau lokasi potensial untuk pembangunan Sekolah Rakyat di Kampus V Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) di Kota Tebing Tinggi, Jumat (11/4/2025).
"Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dengan bangga melaporkan bahwa saat ini telah menerima 21 usulan dari kabupaten/kota untuk pendirian Sekolah Rakyat," ungkap Bobby Nasution kepada Mensos Saifullah Yusuf. Inisiatif ini sejalan dengan visi dan misi Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dalam memajukan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
Sekolah Rakyat: Harapan Baru bagi Anak-Anak Sumut
Program Sekolah Rakyat diharapkan menjadi solusi efektif untuk memutus rantai kemiskinan di Sumatera Utara. Bobby Nasution menekankan pentingnya pendidikan sebagai sarana untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
"Sekolah Rakyat diharapkan menjadi wadah bagi anak-anak yang kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan berkualitas, sehingga mereka dapat meraih cita-cita mereka di masa depan," ujarnya. Mantan Walikota Medan ini berharap agar seluruh usulan pendirian Sekolah Rakyat dapat direalisasikan, meskipun beberapa daerah menghadapi kendala terkait ketersediaan lahan.
Dukungan Penuh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyatakan kesiapannya untuk mendukung program Sekolah Rakyat dengan memanfaatkan aset yang ada, seperti asrama, tempat tinggal, dan fasilitas pelatihan, sebagai sarana pendukung proses belajar mengajar. Hal ini menunjukkan keseriusan Pemprov Sumut dalam mewujudkan program strategis ini.
Target dan Lokasi Sekolah Rakyat
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat akan diprioritaskan bagi keluarga yang berada dalam kategori kemiskinan ekstrem dan miskin. Targetnya adalah setiap daerah memiliki Sekolah Rakyat. Saat ini, direncanakan pembangunan 53 Sekolah Rakyat di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Kota Tebing Tinggi.
Sekolah Rakyat akan menyediakan jenjang pendidikan lengkap, mulai dari SD, SMP, hingga SMA, dengan kapasitas hingga 1.000 siswa. Pembangunan akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan sumber daya.
"UIN Sumut di Kota Tebing Tinggi menjadi salah satu lokasi potensial yang diusulkan oleh Bapak Marahalim Harahap, Ketua PBNU Sumut. Kami melakukan peninjauan langsung untuk memastikan kesiapan lokasi," terang Saifullah Yusuf.
Kriteria Lahan untuk Sekolah Rakyat
Mensos Saifullah Yusuf menambahkan bahwa lahan minimal yang dibutuhkan untuk mendirikan Sekolah Rakyat adalah 6 hektar. Namun, lahan yang lebih luas akan memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam pengembangan fasilitas dan program pendidikan.
Rincian Program Sekolah Rakyat:
- Target: Keluarga miskin dan sangat miskin.
- Jenjang: SD, SMP, SMA
- Kapasitas: 1.000 siswa (bertahap)
- Luas Lahan Minimal: 6 Hektar
Inisiatif Sekolah Rakyat di Sumatera Utara menjadi angin segar bagi upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masa depan generasi muda Sumut.