Depok Diterjang Banjir: Sejumlah Wilayah Lumpuh Akibat Curah Hujan Tinggi

Banjir Landa Depok, Aktivitas Warga Terganggu

Hujan deras yang mengguyur Kota Depok pada Jumat (11/4/2025) sore menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Akibatnya, aktivitas warga terganggu dan beberapa ruas jalan tidak dapat dilalui kendaraan.

Menurut data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Depok, banjir terjadi di enam lokasi berbeda. Ketinggian air bervariasi, dengan titik terparah berada di kawasan Bulak Timur, Cipayung, mencapai lebih dari satu meter. Kondisi ini menyebabkan sejumlah rumah warga terendam dan memaksa mereka untuk mengungsi.

"Ketinggian air di Jalan Bulak Timur mencapai lebih dari satu meter, tepatnya di RT 04/RW 10," ujar Kabid Penanggulangan Bencana Damkar Depok, Deny Romulo, saat dikonfirmasi.

Petugas Damkar telah diterjunkan ke lokasi-lokasi banjir untuk membantu proses evakuasi dan memberikan bantuan kepada warga terdampak. Mereka juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi banjir dan mencegah dampak yang lebih buruk.

Daftar Wilayah Terdampak Banjir di Depok:

Berikut adalah daftar wilayah di Depok yang masih terendam banjir hingga Jumat sore:

  • Puri Tiara Indah Dua, Pancoran Mas: Ketinggian air mencapai sekitar 50 sentimeter.
  • Jalan Sumur Bandung RT 07/RW 11, Taman Induk Cipayung: Ketinggian air mencapai lebih dari 100 sentimeter.
  • Jalan Masjid Al-Ittihad Nomor 119, RT p2/RW 03, Bokong Pondok Terong, Cipayung: Ketinggian air mencapai sekitar 20 sentimeter.
  • Jalan Raya Sawangan: Banjir disebabkan oleh luapan Kali Licin, dengan ketinggian air sekitar 30 sentimeter.
  • Jalan Pramuka 2, Perempatan Mampang, Pancoran Mas: Ketinggian air mencapai sekitar 20 sentimeter dan dilaporkan sudah surut.
  • Jalan Bulak Timur, RT 04/RW 10: Ketinggian air mencapai lebih dari satu meter.

Banjir ini tidak hanya merendam rumah warga, tetapi juga menyebabkan kemacetan lalu lintas di beberapa ruas jalan utama. Pengendara diimbau untuk berhati-hati dan mencari jalur alternatif jika memungkinkan.

Pemerintah Kota Depok telah mengaktifkan posko-posko bantuan untuk menampung warga yang dievakuasi. Bantuan logistik seperti makanan, air bersih, dan selimut juga telah didistribusikan kepada warga terdampak banjir.

Upaya penanggulangan banjir terus dilakukan oleh petugas gabungan dari Damkar, BPBD, TNI, Polri, dan relawan. Mereka berusaha untuk menyedot air yang menggenangi wilayah pemukiman dan memastikan keselamatan warga.

Selain curah hujan yang tinggi, banjir di Depok juga disebabkan oleh buruknya drainase dan penyempitan sungai. Pemerintah Kota Depok berjanji untuk segera melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap sistem drainase agar banjir tidak terulang kembali di masa mendatang.

Warga Depok diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, terutama jika hujan deras kembali mengguyur wilayah tersebut. Pastikan untuk mengamankan barang-barang berharga dan mengikuti arahan dari petugas.