Tebet Eco Park: Jam Operasional Dibatasi Setelah Protes Warga, Prioritaskan Aspirasi Masyarakat
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengumumkan perubahan signifikan terkait operasional Tebet Eco Park. Menyusul gelombang protes dari warga sekitar, rencana awal untuk membuka taman ini selama 24 jam penuh dibatalkan. Keputusan ini diambil sebagai respons langsung terhadap aspirasi masyarakat yang menginginkan pembatasan jam operasional.
"Saya sudah memutuskan, setelah berdialog dengan masyarakat, bahwa Tebet Eco Park tidak akan dibuka 24 jam. Operasional akan dibatasi hingga pukul 22.00," ujar Pramono Anung saat meninjau persiapan taman di Taman Langsat, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025). Keputusan ini berarti Tebet Eco Park akan beroperasi dari pukul 06.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Keputusan ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah untuk mendengarkan dan menghargai suara warga. Menurut Pramono Anung, keinginan warga untuk tidak membuka Tebet Eco Park selama 24 jam menjadi pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan ini.
"Di Eco Park itu penduduk, masyarakat menginginkan tidak dibuka 24 jam. Sehingga kita tentunya harus mendengarkan aspirasi masyarakat. Saya melihat Eco Park relatif sudah jadi," ungkap Pramono Anung.
Sebagai informasi, pembukaan taman selama 24 jam sebelumnya merupakan salah satu janji kampanye pasangan Pramono Anung–Rano Karno dalam Pilkada Jakarta 2024. Kendati demikian, Pramono Anung menegaskan bahwa lima taman lainnya akan tetap beroperasi selama 24 jam penuh. Taman-taman tersebut adalah:
- Taman Langsat
- Taman Literasi
- Taman Banteng
- Taman Ayodya
- Taman Leuser
Lebih lanjut, Pramono Anung mengumumkan rencana untuk menjadikan Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Leuser sebagai taman utama kawasan ASEAN. Proyek renovasi dan penataan akan dimulai pada pertengahan tahun ini, dengan memanfaatkan dana koefisien lantai bangunan (KLB). Fokus utama adalah menjadikan taman-taman ini sebagai representasi ibu kota ASEAN.
"Kami akan membuat taman ini, tiga taman ini Ayodya, Langsat dan Leuseur ini menjadi taman utamanya ASEAN. Dalam jangka menengah panjang, tempat ini akan menjadi betul-betul sarana ibu kota ASEAN," pungkas Pramono Anung.