Helikopter Wisata Jatuh di Sungai Hudson: Investigasi Penyebab Kecelakaan Dimulai
Insiden tragis menimpa sebuah helikopter wisata jenis Bell 206L-4 LongRanger IV pada hari Jumat (11/4/2025), yang jatuh di Sungai Hudson tak lama setelah lepas landas dari Manhattan, New York. Pihak berwenang tengah melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut.
Menurut laporan, helikopter tersebut lepas landas dari sebuah heliport di pusat kota Manhattan pada pukul 14.59 waktu setempat. Helikopter kemudian mengambil rute penerbangan wisata yang umum, terbang ke arah selatan sebelum berbelok ke utara menyusuri garis pantai Manhattan, mengikuti aliran Sungai Hudson. Data dari FlightRadar 24 menunjukkan bahwa helikopter tersebut terbang selama sekitar 16 menit sebelum akhirnya jatuh ke perairan dekat New Jersey.
Kronologi Kejadian:
- 14.59: Helikopter lepas landas dari Manhattan.
- 15.08: Helikopter mencapai Jembatan George Washington dan berbelok ke selatan.
- Beberapa saat setelah 15.08: Helikopter dilaporkan kehilangan kendali dan jatuh ke Sungai Hudson.
Saksi mata melaporkan bahwa helikopter tersebut tampak berputar-putar di udara sebelum akhirnya jatuh. Beberapa laporan 911 juga menyebutkan adanya puing-puing helikopter yang jatuh sebelum insiden utama. Setelah jatuh, helikopter dilaporkan terbalik, dengan kabin terlihat berada di dalam air.
Wali Kota New York, Eric Adams, menyatakan bahwa informasi mengenai identitas pilot helikopter tersebut masih belum tersedia. Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mencatat bahwa helikopter tersebut diproduksi pada tahun 2004 dan memiliki sertifikat kelaikan udara yang berlaku hingga tahun 2029.
Kondisi cuaca saat kejadian dilaporkan berawan dengan kecepatan angin antara 10 hingga 15 mph, dengan hembusan mencapai 25 mph. Jarak pandang dilaporkan baik, mencapai 10 mil, meskipun ada potensi hujan ringan di wilayah tersebut.
Setelah kecelakaan, petugas pengendali lalu lintas udara meminta semua pesawat di area tersebut untuk mencari kemungkinan korban di dalam air.
FAA telah memberlakukan larangan sementara terhadap penerbangan drone di dekat lokasi kecelakaan, kecuali bagi mereka yang memiliki izin khusus. Investigasi lebih lanjut sedang berlangsung untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan ini dan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Pihak berwenang juga berupaya untuk mengevakuasi bangkai helikopter dan mencari kemungkinan korban lainnya.
Fokus Investigasi:
- Pemeriksaan kondisi teknis helikopter.
- Analisis data penerbangan dan rekaman komunikasi.
- Wawancara dengan saksi mata.
- Evaluasi faktor cuaca dan lingkungan.
- Penyelidikan latar belakang pilot dan riwayat penerbangan helikopter.
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan penerbangan dan perlunya pengawasan ketat terhadap operasional helikopter wisata.