Dari Arisan Sekolah ke Omzet Jutaan: Kisah Inspiratif Ibu Rumah Tangga Palembang Taklukkan Pasar Digital dengan Rajutan
Romi Fitriyanti: Membangun Kemandirian Ekonomi dari Hobi Merajut
Romi Fitriyanti, seorang ibu rumah tangga berusia 45 tahun asal Palembang, Sumatera Selatan, telah berhasil membuktikan bahwa stereotipe ibu rumah tangga hanya berkutat di dapur, kasur, dan sumur adalah usang. Kisah suksesnya berawal dari aktivitas sederhana: mengantar anak ke sekolah dan berinteraksi dengan sesama orang tua murid. Pertemuan-pertemuan informal ini membuka peluang bisnis yang tak terduga, yaitu merajut.
"Awalnya iseng saja, ngobrol dengan teman-teman sesama ibu di sekolah. Mereka ingin ini itu, lalu saya coba rajutkan. Pertama kali saya membuat taplak meja," ungkap Fitri, sapaan akrabnya.
Dari taplak meja, keterampilan merajut Fitri berkembang pesat. Ia mulai menciptakan tas, suvenir, bahkan sepatu rajut. Karyanya mendapat sambutan hangat, tak hanya dari kalangan teman sekolah, tetapi juga meluas ke luar lingkungan tersebut. Melihat potensi yang ada, Fitri tak ingin menyia-nyiakannya.
Pelatihan Digital sebagai Katalisator Pertumbuhan Bisnis
Titik balik dalam perjalanan bisnis Fitri adalah keikutsertaannya dalam pelatihan bisnis digital yang diselenggarakan oleh Kementerian UMKM bekerja sama dengan Shopee. Pelatihan ini membuka cakrawala baru tentang potensi pemasaran online dan bagaimana menjangkau pasar yang lebih luas.
"Merajut itu fleksibel, bisa dilakukan di mana saja. Sambil menunggu lampu merah, nonton TV, atau saat di kereta. Yang agak sulit itu di pesawat, tapi biasanya pramugari mengerti setelah melihat gunting dan saya jelaskan kalau saya perajut," cerita Fitri sambil tertawa.
Pelatihan intensif selama dua bulan tersebut memberikan Fitri bekal pengetahuan yang komprehensif. Mulai dari teknik fotografi produk yang menarik, penulisan deskripsi produk yang efektif, hingga manajemen stok di platform e-commerce. Ia juga belajar tentang manajemen waktu yang sangat penting dalam menjalankan bisnis.
Membangun Merek dan Memanfaatkan Platform E-commerce
Dengan ilmu yang didapat, Fitri kini fokus mengembangkan bisnis rajutannya secara serius. Ia mulai memasarkan produknya melalui platform Shopee dengan nama toko "Shaksuka Vthree". Tujuannya adalah menjangkau pelanggan dari berbagai daerah di Indonesia.
"Melalui pelatihan online yang dimentori oleh Shopee dan Kementerian UMKM, saya jadi tahu bahwa produk rajutan ini bisa dibeli dari mana saja tanpa harus bertemu langsung. Tidak perlu lagi pusing memikirkan cara pengiriman dan ongkos kirim. Semuanya serba praktis. Ini sangat berbeda dengan cara berjualan saya dulu yang harus bertemu pelanggan dan melakukan pemesanan secara manual," jelas Fitri.
Kreativitas Fitri terus berkembang. Ia bahkan mulai memproduksi kain jumputan khas Palembang, menambah variasi produk yang ditawarkannya. Kerja kerasnya membuahkan hasil. Saat ini, Fitri mampu meraih omzet hingga Rp 10 juta per bulan.
Inspirasi bagi Ibu Rumah Tangga Lainnya
Fitri mengakui bahwa bisnisnya ini berawal dari rasa jenuh saat terlalu lama berada di rumah. Ia kemudian mencari kegiatan yang produktif dan menghasilkan. Semangat untuk belajar hal baru menjadi kunci keberhasilannya.
"Kalau emak-emak seperti saya saja masih mau belajar, berarti siapa pun juga bisa. Kita masih bisa mengurus anak dan rumah sambil berbisnis," pungkas Fitri, memberikan inspirasi bagi ibu rumah tangga lainnya untuk berani memulai usaha dan meraih kemandirian ekonomi.
Rincian produk yang dihasilkan
Berikut adalah rincian produk yang dihasilkan oleh Fitri:
- Taplak Meja
- Tas Rajut
- Souvenir Rajut
- Sepatu Rajut
- Kain Jumputan Khas Palembang