Tragedi Yahukimo: Tim Gabungan Evakuasi Jenazah Korban Pembantaian KKB di Area Pendulangan Emas
Evakuasi Korban Pembantaian KKB di Yahukimo Terus Berlanjut
Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz terus berupaya mengevakuasi jenazah korban pembantaian yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Yahukimo, Papua Pegunungan. Hingga saat ini, tim gabungan yang terdiri dari personel TNI dan Polri telah berhasil menemukan sembilan jenazah dan mengevakuasi sebagian di antaranya.
Kombes Yusuf Sutejo, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2025, menjelaskan bahwa proses evakuasi dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kondisi medan dan cuaca. Dua jenazah pertama telah dievakuasi dan menjalani visum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai. Satu jenazah korban asal Pegunungan Bintang telah dievakuasi ke Boven Digoel, dan satu jenazah lainnya dievakuasi dari Muara Kum ke RSUD Dekai.
"Proses evakuasi dilakukan secara hati-hati," ujar Kombes Yusuf. "Lima jenazah lainnya masih berada di Binki dan akan dievakuasi pada hari berikutnya karena faktor cuaca yang tidak memungkinkan pada hari ini. Total ada sembilan jenazah yang telah ditemukan."
Identifikasi Jenazah dan Kondisi Korban
Proses identifikasi jenazah dilakukan dengan melibatkan tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Jayapura. AKBP Rommy Sebastian, Karumkit Bhayangkara Tingkat II Jayapura, menjelaskan bahwa identifikasi dilakukan melalui prosedur yang ketat, mencocokkan data antemortem (data sebelum kematian) dan postmortem (data setelah kematian) untuk memastikan identitas korban secara akurat.
Direktur RSUD Dekai, dr. Glent M Nurtanio, mengungkapkan kondisi jenazah saat diterima. Ia menjelaskan bahwa jenazah telah mengalami proses dekomposisi yang ditandai dengan pembengkakan tubuh, pengelupasan kulit, perubahan warna kulit, dan banyaknya larva. Keterbatasan fasilitas, terutama lemari pendingin, menjadi kendala dalam penanganan jenazah. Pihak RSUD merekomendasikan agar jenazah segera dimakamkan untuk mencegah risiko infeksi yang terus berkembang.
Berdasarkan hasil visum awal terhadap dua jenazah yang telah diidentifikasi, ditemukan luka-luka yang sangat mengenaskan. Korban pertama mengalami luka parah di wajah, luka robek pada leher, bagian pipi kiri hingga leher bawah hilang, luka tusuk di perut kiri, dan luka bacok di punggung. Korban kedua mengalami tusuk tombak di dada, anak panah bersarang di perut kanan, tangan kanan dan kiri terputus, luka terbuka di punggung, luka robek di tengkuk leher, dan sejumlah luka memar lainnya.
Pengejaran Pelaku dan Pengamanan Wilayah
Aparat gabungan TNI-Polri terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku pembantaian. Pasukan keamanan juga disiagakan di sejumlah titik rawan untuk menjamin keamanan warga di Yahukimo dan sekitarnya. Kejadian ini menambah daftar panjang aksi kekerasan yang dilakukan oleh KKB di Papua, terutama di wilayah-wilayah pertambangan emas ilegal.
Kronologi Kejadian
Peristiwa pembantaian ini terjadi di area pendulangan emas di Lokasi 22 dan Muara Kum, sepanjang aliran Sungai Silet, Yahukimo. KKB melakukan penyerangan selama dua hari berturut-turut, dari tanggal 6 hingga 7 April 2025. Para korban merupakan para pendulang emas yang tengah mencari nafkah di wilayah tersebut. Kejadian ini menimbulkan kepanikan dan trauma bagi masyarakat setempat.
Daftar Temuan pada Korban:
Berikut adalah daftar temuan pada korban yang berhasil diidentifikasi:
- Korban 1:
- Sepatu boots hijau
- Kaos kaki merah
- Celana pendek
- Kaos lengan panjang hitam
- Luka parah di wajah
- Luka robek pada leher
- Bagian pipi kiri hingga leher bawah hilang
- Luka tusuk di perut kiri
- Luka bacok di punggung
- Korban 2:
- Boots hijau
- Celana pendek bermotif kotak putih dilapisi celana panjang cokelat
- Tiga lapis kaos
- Tusuk tombak di dada
- Anak panah bersarang di perut kanan
- Tangan kanan dan kiri terputus
- Luka terbuka di punggung
- Luka robek di tengkuk leher
- Sejumlah luka memar lainnya
Satgas Damai Cartenz terus berupaya untuk menuntaskan kasus ini dan memberikan rasa aman kepada masyarakat Yahukimo.