Amanat Terakhir Titiek Puspa: Irfan Hakim Didorong Bina Generasi Muda Seni Indonesia
Irfan Hakim Kenang Pesan Mendalam dari Titiek Puspa: 'Titip Anak-Anak Indonesia'
Presenter kondang Irfan Hakim mengungkapkan kenangan mendalam tentang almarhum Titiek Puspa, sosok legenda seni yang baru saja berpulang. Dalam pertemuannya di Studio FYP Trans7, Irfan menceritakan bagaimana Eyang Titiek, sapaan akrabnya, selalu memberikan perhatian khusus kepada seluruh insan seni, tanpa memandang usia maupun latar belakang. Lebih dari itu, Titiek Puspa dipandang sebagai figur pemersatu berbagai generasi seniman, merangkul yang muda dan yang senior dalam semangat berkarya.
"Eyang itu sangat perhatian, semua mendapatkan perhatian khusus. Beliau juga perekat berbagai generasi. Dari generasi muda, generasi tua, sesama seniman, semuanya dirangkul oleh Eyang Titiek Puspa. Beliau sudah 70 tahun berkarya, dengan karya yang sangat banyak," ungkap Irfan dengan nada penuh hormat.
Irfan merasa sangat beruntung dapat mengenal Titiek Puspa secara pribadi. Ia terkenang kebiasaan unik Eyang Titiek yang gemar menelepon para artis, menjalin komunikasi dan memberikan dukungan. Salah satu percakapan telepon yang paling membekas adalah ketika Titiek Puspa menyampaikan pesan khusus yang kini menjadi amanah baginya.
"Saya pernah ditelepon tiba-tiba, tanpa ada angin atau hujan. Kami berbicara kurang lebih setengah jam, bahkan hampir satu jam. Pesan yang paling banyak disampaikan adalah 'Titip anak-anak Indonesia, ayo Fan ya'," kenang Irfan.
Titiek Puspa, menurut Irfan, berharap agar ia menggunakan platform media yang dimilikinya untuk mengembangkan bakat seni anak-anak Indonesia dari berbagai daerah. Eyang Titiek memiliki keyakinan kuat bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi luar biasa yang perlu dipupuk dan difasilitasi.
"'Kamu kan punya media dan lain-lain,' kata Eyang. 'Dulu aku pernah bikin musikal anak-anak dan lain-lain. Ayo Fan, kumpulkan dong,' katanya. 'Masing-masing provinsi, satu atau dua orang yang bisa berkesenian. Bikin wadah untuk mereka mengembangkan bakatnya,'" lanjut Irfan, menirukan pesan Titiek Puspa dengan penuh semangat.
Pesan tersebut, diakui Irfan, terus terngiang di benaknya. Ia merasa pesan itu bukan sekadar permintaan, melainkan amanah pribadi yang harus ia tunaikan. Irfan merasa terhormat sekaligus tertantang untuk mewujudkan cita-cita mulia dari sang legenda.
"Pesan itu terus terngiang. Saya merasa, 'Kok ini saya ya?' Mungkin tadi malam, saat takziah, saya berkata dalam hati, 'Eyang, maaf kalau belum bisa mewujudkan cita-cita Eyang.' Sebenarnya, Titiek Puspa sudah melakukan banyak hal untuk anak-anak Indonesia. Tapi entah mengapa, amanah itu justru dititipkan kepada saya. Jadi, saya terus berpikir, 'Aduh, gue harus wujudin'," ujar Irfan dengan nada serius.
Meski belum sepenuhnya terealisasi, Irfan mengungkapkan bahwa ia telah memulai beberapa langkah konkret. Melalui Dhakim Musik, ia memberikan kesempatan kepada anak-anak dari seluruh Indonesia untuk tampil dan menunjukkan bakat mereka. Selain itu, ia juga aktif melestarikan budaya Indonesia, termasuk seni angklung.
"Walaupun beberapa hal sudah saya lakukan. Dengan Dhakim Musik, berbagai anak dari seluruh Indonesia ikut tampil. Kemudian, saya juga melestarikan budaya, angklungnya, dan lain-lain. Tapi mungkin belum cukup besar. Insya Allah, mudah-mudahan amanah dari Eyang bisa diwujudkan," pungkas Irfan, dengan tekad yang membara.
Upaya Irfan Hakim dalam Mewujudkan Amanah Titiek Puspa
Dedikasi Irfan Hakim terhadap dunia seni dan budaya Indonesia memang tak perlu diragukan lagi. Selain aktif di layar kaca, ia juga memiliki kepedulian yang besar terhadap pengembangan potensi generasi muda. Melalui Dhakim Musik, Irfan memberikan wadah bagi anak-anak Indonesia untuk berekspresi dan mengasah kemampuan mereka di bidang musik.
Selain itu, kecintaan Irfan terhadap budaya Indonesia juga tercermin dalam upayanya melestarikan seni angklung. Ia menyadari bahwa seni tradisional ini memiliki nilai luhur yang perlu dijaga dan diwariskan kepada generasi penerus. Dengan mengenalkan angklung kepada anak-anak muda, Irfan berharap mereka dapat mencintai dan bangga terhadap warisan budaya bangsa.
Namun, Irfan menyadari bahwa upayanya selama ini masih belum sebanding dengan cita-cita besar Titiek Puspa. Ia merasa terpanggil untuk melakukan lebih banyak lagi dalam membina dan mengembangkan bakat seni anak-anak Indonesia. Amanah yang diberikan Eyang Titiek menjadi motivasi baginya untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa.
Irfan Hakim berjanji akan terus berupaya mewujudkan amanah Titiek Puspa dengan segenap kemampuan yang dimilikinya. Ia berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli terhadap pengembangan potensi generasi muda Indonesia, sehingga mereka dapat menjadi penerus bangsa yang berkualitas dan berprestasi.