Polri Ulurkan Tangan, Tim Medis Berikan Bantuan kepada Ribuan Korban Gempa Myanmar

Tim medis dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah memberikan bantuan medis signifikan kepada para korban gempa bumi di Myanmar. Lebih dari seribu orang telah menerima perawatan dan layanan kesehatan dari tim yang dikirim untuk misi kemanusiaan ini.

Irjen. Pol. Asep Hendradiana, Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri, dalam keterangan tertulisnya mewakili Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menjelaskan bahwa tim medis telah memberikan berbagai jenis pelayanan. Pelayanan tersebut meliputi:

  • Pelayanan Gawat Darurat: Penanganan cepat dan tepat bagi korban dengan kondisi kritis.
  • Rawat Jalan: Pemeriksaan dan pengobatan untuk penyakit ringan hingga sedang.
  • Kesehatan Anak: Layanan kesehatan khusus untuk anak-anak yang terdampak gempa.
  • Tindakan Bedah Minor: Operasi kecil untuk mengatasi luka dan cedera.
  • Pelayanan Kebidanan: Perawatan bagi ibu hamil dan melahirkan.
  • Farmasi dan Laboratorium Dasar: Penyediaan obat-obatan dan pemeriksaan laboratorium sederhana.
  • X-Ray: Pemeriksaan radiologi untuk mendiagnosis patah tulang dan cedera internal.

Kapusdokkes Polri menambahkan bahwa tim medis mendirikan lima tenda operasional sebagai pusat pelayanan. Tenda-tenda tersebut berfungsi sebagai Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang rawat jalan, dan tempat penyimpanan farmasi serta logistik. Lokasi pelayanan difokuskan di Oattara Thiri Township Hospital, Naypyitaw, Myanmar.

Dari data yang dihimpun, tiga masalah medis yang paling banyak ditangani oleh tim dokter Polri adalah hipertensi (tekanan darah tinggi), myalgia (nyeri otot), dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Kondisi-kondisi ini umum terjadi pascabencana akibat stres, kelelahan, dan sanitasi yang buruk.

Irjen. Pol. Asep Hendradiana menekankan bahwa operasi ini murni bersifat kemanusiaan. Tim yang dikirim merupakan bagian dari Task Force Crisis Center-Emergency Medical Team (TCK-EMT) Indonesia. Beliau menyampaikan apresiasi atas nama Kapolri dan seluruh jajaran Polri kepada tim dokkes yang tergabung dalam TCK-EMT Indonesia atas dedikasi dan kerja keras mereka.

"Atas nama Kapolri dan seluruh jajaran Polri, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tim dokkes yang tergabung dalam TCK-EMT Indonesia," ungkap Asep.

Asep menambahkan, bantuan ini merupakan wujud nyata solidaritas antar kepolisian (police to police) dan komitmen Polri untuk selalu hadir membantu masyarakat Myanmar yang sedang mengalami kesulitan. Tugas kepolisian tidak hanya terbatas pada menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

"Ini sebagai bagian dari tanggung jawab global kami. Kepada tim TCK-EMT Indonesia, terima kasih atas pengabdiannya. Kepada rakyat Myanmar, kami selalu siap membantu," pungkas Asep.

Tim dokkes Polri yang terlibat dalam operasi kemanusiaan ini terdiri dari:

  • dr. Aullia Dewi, Sp.EM (RS Bhayangkara Surabaya)
  • Iptu dr. Wahyu Aprianto (Pusdokkes Polri)
  • Briptu Satia Sangga Arip (RS Bhayangkara Tk. I Pusdokkes Polri)
  • Briptu Rifaldi Eka Putra (Pusdokkes Polri)

Kehadiran tim medis Polri di Myanmar menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam membantu negara-negara tetangga yang membutuhkan, serta memperkuat hubungan baik antar kepolisian di kawasan ASEAN.