Kunjungan Kerja ke Turki, Presiden Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia di Antalya

Presiden Prabowo Hadiri Antalya Diplomacy Forum, Diaspora Indonesia Beri Sambutan Meriah

Antalya, Turki - Presiden terpilih Prabowo Subianto tiba di Antalya, Turki, pada hari Jumat, 11 April 2025, untuk menghadiri Antalya Diplomacy Forum (ADF) ke-4. Kedatangan Prabowo di Bandar Udara Internasional Antalya disambut dengan hangat oleh sejumlah pejabat tinggi Turki dan Indonesia, termasuk Wakil Menteri Luar Negeri Turkiye, Madame Berris Ekinci, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Turkiye, Achmad Rizal Purnama, dan Atase Pertahanan KBRI Ankara, Kolonel Ctp Ari Maryadi. Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, turut mendampingi Prabowo dalam kunjungan kerja ini.

Namun, sambutan yang paling berkesan datang dari diaspora Indonesia yang berdomisili di Antalya. Puluhan Warga Negara Indonesia (WNI), termasuk mahasiswa dan ibu rumah tangga yang tergabung dalam komunitas 'Gelin' (sebutan untuk perempuan Indonesia yang menikah dengan warga negara Turki), rela menempuh perjalanan jauh demi menyambut langsung kedatangan Kepala Negara.

Antusiasme WNI Menyambut Kepala Negara

Nuraini, seorang WNI yang telah lima tahun tinggal di Kepez, Antalya, mengaku sangat antusias untuk bertemu Prabowo. "Saya excited banget ya. Namanya mau ketemu Kepala Negara. Jadi saya bela-belain diantar sama suami saya," ujarnya.

Selain bersalaman dan berbincang singkat dengan Prabowo, Nuraini juga menyampaikan pesan penting terkait perlindungan hukum bagi WNI yang menikah dengan warga negara Turki, khususnya dalam kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). "Saya pengin banget supaya wanita Indonesia yang menikah di Turki ini dilindungi. Kalau ada KDRT, kita punya (perlindungan hukum)," tegasnya.

Belva, seorang mahasiswa S2 penerima beasiswa di Turki, juga mengungkapkan kebanggaannya bisa bertemu langsung dengan Prabowo. Ia berharap sistem pendidikan di Indonesia dapat meniru keunggulan yang ia rasakan selama belajar di Turki, seperti pendidikan gratis, tempat tinggal, dan uang beasiswa. "Sepengalaman saya, untuk mendapatkan pendidikan disini kita sangat diberikan privilege seperti pendidikan gratis, tempat tinggal, uang beasiswa. Saya harap pendidikan di Indonesia juga seperti itu," harapnya.

Sulasmi, WNI yang telah menetap di Turki selama 10 tahun, tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya. Ia rela menumpang taksi selama 45 menit demi bisa melihat Prabowo secara langsung. "Hari ini benar-benar sangat bahagia ya senang banget. Saya sudah 10 tahun di Turkiye, baru kali ini saya bisa ketemu Bapak Presiden. Dan saya sangat senang sekali dan happy," ujarnya. Sulasmi juga berkesempatan bertemu dan berfoto dengan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Prabowo Hadiri Pembukaan Antalya Diplomacy Forum

Setelah beristirahat sejenak di hotel, Prabowo dijadwalkan menghadiri pembukaan Antalya Diplomacy Forum (ADF) ke-4 di Nest Convention Center. Forum ini mengangkat tema diplomasi sebagai kekuatan penyeimbang di tengah meningkatnya fragmentasi global. ADF mempertemukan para pemimpin global, pembuat kebijakan, akademisi, pakar bisnis, perwakilan media, dan masyarakat sipil untuk membahas isu-isu global dan mencari solusi melalui diplomasi.

Kehadiran Prabowo di ADF menunjukkan komitmen Indonesia untuk berperan aktif dalam diplomasi internasional dan mencari solusi damai terhadap tantangan global.

Harapan Diaspora Indonesia

Kehadiran Prabowo di Antalya bukan hanya sekadar kunjungan kerja, tetapi juga menjadi momentum penting bagi diaspora Indonesia di Turki untuk menyampaikan aspirasi dan harapan mereka kepada pemerintah Indonesia. Isu perlindungan hukum, peningkatan kualitas pendidikan, dan perhatian terhadap kesejahteraan WNI di luar negeri menjadi fokus utama dalam interaksi antara Prabowo dan diaspora Indonesia.

Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara Indonesia dan Turki, serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan WNI di Turki dan kemajuan Indonesia di kancah internasional.

Pesan Penting WNI di Turki:

  • Perlindungan hukum bagi WNI yang menikah dengan warga negara Turki, khususnya dalam kasus KDRT.
  • Peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia yang meniru keunggulan sistem pendidikan di Turki.
  • Perhatian terhadap kesejahteraan WNI di luar negeri.

Rangkaian Acara:

  • Tiba di Bandar Udara Internasional Antalya
  • Bertemu dengan Diaspora Indonesia
  • Menghadiri Pembukaan Antalya Diplomacy Forum (ADF)