SD Bunda Maria Depok Tindak Tegas Oknum Guru Terkait Dugaan Perilaku Tidak Pantas Terhadap Siswi
SD Bunda Maria Depok Ambil Tindakan Terkait Dugaan Perilaku Tidak Pantas Guru
Depok, Jawa Barat – SD Bunda Maria di Depok mengambil langkah tegas terkait laporan dugaan perilaku tidak pantas yang dilakukan seorang guru terhadap sejumlah siswi. Pihak sekolah telah menonaktifkan guru yang bersangkutan dari kegiatan mengajar sambil menunggu proses investigasi lebih lanjut.
Plt Komite SD Bunda Maria, Tri, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil sebagai respons terhadap kekhawatiran yang disampaikan oleh orang tua murid. "Kami telah mengambil tindakan dengan menonaktifkan guru tersebut dari kegiatan mengajar," ujarnya kepada wartawan, Jumat (11/4/2025).
Menurut laporan yang beredar, dugaan perilaku tidak pantas ini melibatkan beberapa siswi dari kelas 6. Awalnya, muncul kekhawatiran mengenai tindakan guru yang dianggap kurang pantas. Namun, setelah dilakukan pertemuan dengan orang tua murid, pihak sekolah mengklarifikasi bahwa tindakan tersebut sebatas gestur fisik seperti menepuk bahu.
"Awalnya ada kekhawatiran, namun setelah kami telusuri, ternyata hanya sebatas gestur menepuk bahu," jelas Tri.
Meski demikian, pihak sekolah tetap mengambil langkah antisipasi dengan menonaktifkan guru tersebut sementara waktu. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kehati-hatian dan komitmen sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa.
"Kami tetap mengambil tindakan preventif demi menjaga kepercayaan orang tua dan kenyamanan siswa," imbuh Tri.
Kasus ini bermula dari laporan yang menyebutkan adanya dugaan tindakan tidak pantas yang dilakukan oleh seorang guru terhadap siswi. Laporan pertama kali muncul pada Agustus 2024, yang melibatkan sejumlah siswi kelas 6. Kemudian, muncul laporan serupa pada Februari 2025, yang melibatkan siswi kelas 2.
Menurut pengakuan seorang mantan guru SD Bunda Maria, MWR, salah satu insiden yang dilaporkan adalah ketika seorang siswi meminta bantuan guru tersebut untuk memasangkan dasi pramuka. Saat memasangkan dasi, guru tersebut diduga menyentuh area dada korban. Selain itu, ada juga laporan dari orang tua murid kelas 5 yang menyebutkan bahwa guru tersebut memegang panggul anak mereka.
"Orang tua murid kelas 5 melaporkan bahwa guru tersebut memegang panggul anak mereka," kata MWR.
Pihak sekolah menegaskan bahwa mereka akan terus melakukan investigasi secara menyeluruh untuk mendapatkan informasi yang akurat dan objektif. Mereka juga berkomitmen untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, jika terbukti adanya pelanggaran.
SD Bunda Maria juga mengimbau kepada seluruh orang tua murid untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak sekolah. Mereka berjanji akan memberikan informasi yang transparan dan akuntabel kepada seluruh pihak terkait.
Poin-poin penting dalam kasus ini:
- SD Bunda Maria menonaktifkan seorang guru terkait dugaan perilaku tidak pantas terhadap siswi.
- Dugaan tindakan tersebut berupa gestur fisik seperti menepuk bahu.
- Pihak sekolah melakukan investigasi lebih lanjut untuk mendapatkan informasi yang akurat.
- Sekolah berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa.
SD Bunda Maria menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh siswa. Pihak sekolah akan terus berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan kondusif bagi perkembangan anak-anak.