Klarifikasi Ayah Terduga Pelaku Kasus Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi: Bantah Penganiayaan dan Kabur ke Pontianak

Kasus Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Barat: Klarifikasi Pihak Terduga Pelaku

Kasus dugaan penganiayaan terhadap Sutiyono, seorang petugas keamanan (satpam) di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, terus menjadi sorotan. Insiden yang terjadi pada Sabtu malam, 29 Maret 2025, bermula dari teguran Sutiyono terhadap seorang pengunjung yang menggunakan mobil dengan knalpot bising dan parkir sembarangan di area Instalasi Gawat Darurat (IGD), sehingga menghalangi akses ambulans. Pihak rumah sakit telah menyerahkan rekaman CCTV dan bukti-bukti lainnya kepada pihak kepolisian, yang kini tengah melakukan investigasi atas laporan yang diajukan ke Polres Metro Bekasi Kota.

Di tengah proses hukum yang berjalan, Tanto Surioto, ayah dari AF yang diduga sebagai pelaku, memberikan klarifikasi atas berbagai tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya dan putranya. Tanto membantah keras tudingan bahwa anaknya telah melakukan penganiayaan dan melarikan diri ke Pontianak.

Mediasi dan Itikad Baik Keluarga

Tanto Surioto menegaskan bahwa keluarganya telah menunjukkan itikad baik setelah insiden tersebut dengan mengadakan mediasi bersama pihak korban. Pertemuan tersebut dihadiri oleh istri dan kakak korban, komandan satpam rumah sakit, serta seorang anggota Binmaspol. Dalam mediasi tersebut, Tanto menyatakan kesediaannya untuk membantu biaya pengobatan Sutiyono dan memberikan informasi kontak serta identitas dirinya kepada pihak berwenang.

Bantahan Kabur ke Pontianak

Terkait kabar bahwa AF melarikan diri ke Pontianak, Kalimantan Barat, Tanto menjelaskan bahwa keberangkatan putranya ke sana adalah untuk mengantar jenazah kakeknya yang meninggal dunia dan sempat dirawat di rumah sakit yang sama. Ia membantah bahwa kepergian AF ke Pontianak berkaitan dengan kasus yang sedang berjalan.

Cekcok Biasa, Bukan Penganiayaan?

Lebih lanjut, Tanto Surioto membantah tuduhan bahwa anaknya telah melakukan penganiayaan terhadap Sutiyono. Menurutnya, kejadian pada malam itu hanyalah cekcok biasa tanpa adanya aksi kekerasan fisik. Ia meyakini bahwa rekaman CCTV di lokasi kejadian akan membuktikan pernyataannya tersebut.

Penyelidikan Terus Berlanjut

Meski demikian, penyelidikan kasus ini masih terus berlanjut di Polres Metro Bekasi Kota. Pihak kepolisian masih mengumpulkan bukti-bukti tambahan dan mendalami keterangan dari berbagai pihak yang terkait dengan insiden ini. Masyarakat diimbau untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak akurat dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian.

Poin-poin Penting:

  • Insiden bermula dari teguran satpam terhadap pengunjung yang parkir sembarangan.
  • Ayah terduga pelaku membantah tuduhan penganiayaan dan kabur.
  • Keluarga telah melakukan mediasi dan menawarkan bantuan biaya pengobatan.
  • Keberangkatan ke Pontianak untuk mengantar jenazah kakek.
  • Penyelidikan kasus masih berlanjut di Polres Metro Bekasi Kota.

Kasus ini masih terus bergulir dan menjadi perhatian publik. Pihak kepolisian diharapkan dapat segera mengungkap fakta sebenarnya dan memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.