Razman Arif Nasution Ancam Laporkan Hotman Paris Atas Tuduhan Keterangan Palsu di Persidangan
Razman Ancam Laporkan Hotman Paris Atas Tuduhan Keterangan Palsu
Persidangan kasus pencemaran nama baik yang melibatkan Razman Arif Nasution dan Hotman Paris Hutapea kembali menyita perhatian publik. Usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Kamis, 6 Maret 2025, Razman, selaku terdakwa, melayangkan ancaman pelaporan terhadap Hotman Paris dengan tuduhan memberikan keterangan palsu di bawah sumpah. Pernyataan tersebut dilontarkan Razman menyusul kesaksian Hotman yang menurutnya kerap menjawab “lupa” saat dihadapkan pada sejumlah pertanyaan krusial terkait dugaan pelecehan seksual terhadap mantan asisten pribadinya, Iqlima Kim.
Razman menyatakan bahwa Hotman Paris tampak mengingat detail-detail tertentu mengenai dirinya, bahkan mempersiapkan dokumen pendukung, namun justru “lupa” akan hal-hal yang berkaitan dengan dugaan pelecehan. "Kejanggalan ini sangat mencolok," tegas Razman. Ia mencontohkan pertanyaan mengenai dugaan tindakan asusila di dalam mobil, apartemen, maupun tempat hiburan malam, serta pemberian sejumlah uang kepada Iqlima Kim. Terhadap semua pertanyaan tersebut, Hotman konsisten menjawab “lupa”, sebuah respons yang dianggap Razman sebagai upaya untuk menghindari pengakuan atas dugaan perbuatan yang dilakukannya.
"Pernyataan Hotman yang bernada, 'Saya tidak lakukan, tapi seandainya itu ada (pelecehan) suka sama suka', merupakan pernyataan yang sangat kontradiktif dan menimbulkan banyak pertanyaan," lanjut Razman. "Jika tidak melakukan, ya harusnya mengatakan tidak melakukan, bukan memberikan pernyataan ambigu yang berusaha mengaburkan fakta," tambahnya. Razman menekankan bahwa kesaksian Hotman diyakini tidak sesuai dengan fakta yang ada, dan hal tersebut merupakan dasar utama rencana pelaporan yang akan dilakukannya. Ia yakin akan berhasil membuktikan tuduhannya berdasar bukti-bukti yang telah dikumpulkan.
Lebih lanjut, Razman menegaskan keyakinannya terhadap keterlibatan Hotman Paris dalam dugaan perbuatan asusila terhadap Iqlima Kim. Ia bahkan mengancam akan melaporkan Iqlima Kim jika mantan asisten pribadi tersebut terus berkelit dan memberikan keterangan yang tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Razman menyatakan memiliki sejumlah bukti kuat yang mendukung tuduhannya, dan siap menyeret semua pihak yang memberikan keterangan palsu ke jalur hukum.
Konflik ini bermula dari laporan Iqlima Kim kepada Razman Arif Nasution mengenai dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Hotman Paris. Setelah menerima laporan tersebut, Razman kemudian mewakili Iqlima dalam upaya hukum yang ditujukan kepada Hotman. Namun, akibat dari laporan tersebut, Razman justru dilaporkan balik oleh Hotman Paris atas dugaan pencemaran nama baik, yang kini membuatnya menjadi terdakwa dalam persidangan tersebut. Kasus ini pun menjadi sorotan publik mengingat status sosial dan profesi kedua pihak yang terlibat, menambah kompleksitas permasalahan yang tengah dihadapi.
*Poin-poin penting dalam kesaksian Razman: * Hotman Paris menjawab “lupa” terhadap pertanyaan mengenai dugaan pelecehan seksual. * Hotman Paris mengingat detail-detail mengenai Razman dan mempersiapkan dokumen pendukung. * Razman mengancam melaporkan Hotman Paris atas tuduhan keterangan palsu. * Razman yakin Hotman Paris terlibat dalam dugaan perbuatan asusila terhadap Iqlima Kim. * Razman mengancam melaporkan Iqlima Kim jika memberikan keterangan palsu. * Kasus bermula dari laporan Iqlima Kim kepada Razman mengenai dugaan pelecehan oleh Hotman. * Hotman Paris melaporkan balik Razman atas dugaan pencemaran nama baik.
Perkembangan selanjutnya dari kasus ini tentu dinantikan publik, terutama apakah Razman akan benar-benar melaporkan Hotman Paris atas tuduhan keterangan palsu, dan bagaimana respons Hotman Paris terhadap ancaman tersebut.