Strategi Garuda Indonesia Hadapi Lebaran 2025: Diskon Tiket hingga 19 Persen, Namun Penjualan Masih Lesu
Strategi Garuda Indonesia Hadapi Lebaran 2025: Diskon Tiket hingga 19 Persen, Namun Penjualan Masih Lesu
Menjelang musim mudik Lebaran 2025, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. memberlakukan strategi penurunan harga tiket pesawat hingga 19 persen. Langkah ini diambil untuk merangsang minat masyarakat yang masih cenderung memesan tiket secara mendadak atau last minute. Kendati demikian, penjualan tiket hingga saat ini belum menunjukkan peningkatan yang signifikan, menunjukkan tantangan bagi maskapai pelat merah tersebut dalam menghadapi periode puncak perjalanan ini.
Direktur Niaga Garuda Indonesia, Ade R. Susardi, menjelaskan bahwa penurunan harga tiket berlaku efektif mulai 1 Maret hingga 7 April 2025, untuk penerbangan dengan jadwal keberangkatan antara 24 Maret hingga 7 April 2025. Beliau mengungkapkan bahwa perilaku penumpang domestik masih didominasi oleh pemesanan last minute, umumnya dilakukan tiga hari sebelum tanggal keberangkatan. Hal ini disampaikan Ade dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (6/3/2025), seperti yang dikutip dari Antara.
"Perilaku konsumen yang masih cenderung memesan tiket mendekati hari keberangkatan menjadi tantangan bagi kami. Oleh karena itu, kami gencar melakukan edukasi kepada masyarakat agar memesan tiket lebih awal," ujar Ade. Ia menambahkan, sistem alokasi kursi di pesawat memiliki kelas harga yang berbeda. Kelas dengan harga lebih rendah akan habis lebih cepat, sehingga harga tiket akan meningkat secara otomatis seiring menipisnya kursi di kelas tersebut. Dengan demikian, membeli tiket lebih awal akan memberikan keuntungan berupa harga yang lebih kompetitif.
Penurunan harga tiket ini bervariasi untuk setiap rute, dengan kisaran diskon antara 14-19 persen. Berikut beberapa contoh harga tiket setelah diskon yang ditawarkan Garuda Indonesia:
- Jakarta - Medan: Rp 2.370.000 → Rp 2.016.000
- Jakarta - Padang: Rp 1.976.000 → Rp 1.670.000
- Jakarta - Yogyakarta: Rp 1.209.000 → Rp 997.000
- Jakarta - Surabaya: Rp 1.599.000 → Rp 1.339.000
- Jakarta - Bali: Rp 1.921.000 → Rp 1.621.000
- Jakarta - Jayapura: Rp 5.816.000 → Rp 5.038.000
Garuda Indonesia berharap langkah penurunan harga tiket dan edukasi kepada masyarakat ini dapat meningkatkan penjualan tiket dan mengatasi tren pemesanan last minute yang menjadi kendala bagi optimalisasi pendapatan selama periode Lebaran 2025. Maskapai tersebut perlu mempertimbangkan strategi pemasaran yang lebih agresif guna mengubah perilaku konsumen dan memastikan tingkat keterisian pesawat yang optimal pada musim puncak perjalanan tersebut. Tantangan ke depan adalah bagaimana mengubah kebiasaan konsumen dan mendorong pemesanan lebih dini untuk mendapatkan harga terbaik.