Geopolitik Global Memburuk, Prabowo Subianto Serukan Diplomasi Tanpa Henti di Forum Antalya
Prabowo Soroti Kemunduran Nilai Global dan Mendesak Diplomasi Aktif di Forum Antalya
Dalam forum internasional yang dihadiri oleh para pemimpin dan diplomat dari berbagai negara, Presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan pandangannya mengenai situasi geopolitik global yang semakin kompleks dan penuh tantangan. Bertempat di Antalya Diplomacy Forum (ADF) 2025, Nest Convention Center, Antalya, Turki, Prabowo menyoroti adanya kemunduran dalam penerapan prinsip-prinsip keadilan dan tatanan dunia yang berbasis aturan, yang menurutnya menjadi fondasi penting bagi perdamaian dan stabilitas global.
Prabowo tidak menyembunyikan kekhawatirannya terhadap efektivitas diplomasi di tengah kondisi geopolitik yang tidak menentu. Meskipun demikian, ia menekankan bahwa diplomasi tetap menjadi satu-satunya jalan terbaik yang harus terus diupayakan dan diperjuangkan oleh semua pihak. Penegasan ini disampaikan dalam forum yang sama, sebuah platform penting untuk dialog dan pertukaran gagasan antarnegara.
Realitas Kekuatan dan Dampaknya pada Keadilan Global
Prabowo mengutip pernyataan dari filsuf dan sejarawan Yunani kuno, Thucydides, untuk menggambarkan realitas pahit dalam hubungan internasional saat ini. Ia menyoroti bahwa kekuatan seringkali menjadi faktor penentu dalam menyelesaikan konflik dan menentukan kebenaran, sebuah kondisi yang mengkhawatirkan bagi negara-negara kecil dan berkembang.
"Yang kuat akan melakukan apa yang mereka bisa dan yang lemah akan menderita apa yang harus mereka derita," kata Prabowo, mengutip Thucydides.
Menurut Prabowo, dunia saat ini menyaksikan kemunduran nilai-nilai yang selama ini dijunjung tinggi, seperti demokrasi dan hak asasi manusia. Nilai-nilai ini, yang diadopsi oleh banyak negara berkembang, kini seolah diabaikan ketika terjadi pelanggaran di depan mata. Ia mencontohkan situasi konflik yang menyebabkan penderitaan bagi warga sipil yang tidak bersalah, termasuk anak-anak dan perempuan, yang menurutnya tidak mendapatkan perhatian yang seharusnya dari komunitas internasional.
Diplomasi Sebagai Solusi Utama, Kesiapsiagaan Sebagai Langkah Antisipasi
Prabowo menekankan bahwa meskipun situasi global saat ini penuh dengan ketidakpastian, diplomasi tetap menjadi solusi utama untuk menyelesaikan konflik dan mencegah terjadinya perang. Ia menyerukan kepada semua negara untuk mengedepankan dialog dan negosiasi dalam menyelesaikan perbedaan, serta menghindari tindakan-tindakan yang dapat memperkeruh suasana dan memicu eskalasi konflik.
Namun, Prabowo juga mengakui bahwa realitas global saat ini memaksa negara-negara untuk meningkatkan kesiapsiagaan masing-masing. Ia memandang bahwa ketidakpastian global dapat berdampak pada berbagai aspek kehidupan, termasuk kemiskinan dan kelaparan. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya bagi setiap negara untuk memiliki kemampuan pertahanan yang kuat guna melindungi kepentingan nasional dan menjaga stabilitas regional.
"Kalau Anda mau tanya, saya katakan kita harus melalui jalur diplomasi. Tapi sekarang banyak negara yang sedang menilai, saya kira, dan bersiap untuk yang terburuk," pungkas Prabowo.
Kesimpulan
Pidato Prabowo di Forum Antalya memberikan gambaran yang jelas tentang tantangan-tantangan yang dihadapi dunia saat ini. Ia menyerukan kepada semua negara untuk tetap berpegang pada prinsip-prinsip keadilan dan tatanan dunia yang berbasis aturan, serta mengedepankan diplomasi sebagai solusi utama untuk menyelesaikan konflik. Namun, ia juga mengingatkan bahwa setiap negara perlu meningkatkan kesiapsiagaan masing-masing untuk menghadapi kemungkinan terburuk.
Berikut poin penting yang disampaikan Prabowo:
- Kondisi geopolitik global semakin menjauh dari prinsip keadilan dan tatanan berbasis aturan.
- Pesimisme terhadap keberhasilan diplomasi di tengah ketidakpastian global.
- Diplomasi tetap menjadi jalan terbaik yang harus terus diperjuangkan.
- Kekuatan kerap menjadi penentu kebenaran dalam hubungan internasional.
- Kemunduran nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia.
- Pentingnya kesiapsiagaan negara dalam menghadapi ketidakpastian global.