Fenomena Langit April 2025: Micromoon Hiasi Malam Paskah
Micromoon Hiasi Langit April, Bertepatan dengan Momen Paskah
Malam langit April 2025 akan dihiasi oleh fenomena unik, yaitu Micromoon yang bertepatan dengan perayaan Paskah. Purnama yang dikenal sebagai Pink Moon akan mencapai puncaknya pada 13 April pukul 07.22 WIB. Namun, berbeda dengan purnama pada umumnya, Pink Moon kali ini hadir sebagai Micromoon, membuatnya tampak lebih kecil dan redup.
Bukan Berwarna Pink
Istilah Pink Moon mungkin menimbulkan kesan bulan akan berwarna merah muda. Kenyataannya, penamaan ini berasal dari tradisi budaya Barat yang mengasosiasikan purnama April dengan mekarnya tanaman phlox merambat, atau dikenal juga sebagai lumut merah muda. Tanaman ini banyak ditemukan di wilayah Amerika Serikat pada bulan April dan Mei.
Suku asli Amerika memiliki tradisi memberikan nama-nama unik untuk setiap purnama sepanjang tahun, berdasarkan peristiwa alam atau kegiatan penting yang terjadi pada bulan tersebut. Selain Pink Moon, purnama April juga dikenal dengan nama lain seperti Breaking Ice Moon (dari budaya Algonquin) dan Egg Moon (dari budaya Anglo-Saxon).
Pink Moon dan Paskah
Tahun 2025, fenomena Pink Moon bertepatan dengan purnama Paskah. Purnama Paskah memiliki peran penting dalam penentuan tanggal perayaan Paskah. Paskah dirayakan pada hari Minggu setelah purnama Paskah, yang didefinisikan sebagai purnama pertama setelah ekuinoks musim semi. Karena purnama muncul pada 12 April 2025, Paskah akan jatuh pada 20 April 2025.
Mengamati Micromoon
Micromoon terjadi ketika Bulan berada pada titik terjauh dari Bumi dalam orbitnya, atau disebut apogee. Hal ini menyebabkan Bulan tampak lebih kecil dari biasanya, sekitar 5,1% lebih kecil dan 11% lebih redup dibandingkan purnama biasa. Perbedaan ini mungkin sulit dilihat dengan mata telanjang, tetapi dapat diamati dengan bantuan teleskop atau alat bantu pengamatan lainnya. Pink Moon tahun 2025 akan menjadi purnama terkecil di tahun tersebut.
Fenomena sebaliknya dari Micromoon adalah Supermoon, yang terjadi ketika Bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi (perigee) dan tampak lebih besar dan lebih terang.
Pink Moon tahun ini akan berada di konstelasi Virgo. Untuk menemukannya, pengamat dapat mencari bintang Spica, bintang paling terang di konstelasi tersebut dan bintang paling terang ke-16 di langit malam. Spica akan tampak sebagai titik cahaya di dekat purnama, tetapi mungkin sulit dilihat tergantung pada tingkat polusi cahaya di lokasi pengamatan.
Waktu Terbaik untuk Menyaksikan
Puncak Pink Moon terjadi pada malam 12-13 April 2025. Namun, Bulan akan tetap tampak penuh di langit selama beberapa hari, dari Jumat hingga Minggu (11-13 April). Pengamat memiliki kesempatan untuk menyaksikan keindahan Micromoon selama periode ini.
Setelah Pink Moon, pengamat dapat menantikan purnama berikutnya, yaitu Flower Moon atau Bulan Bunga, yang akan terjadi pada 12 Mei 2025.
Berikut adalah poin-poin penting mengenai fenomena Pink Moon 2025:
- Pink Moon adalah purnama April yang tidak berwarna pink.
- Tahun 2025, Pink Moon bertepatan dengan Paskah.
- Purnama ini merupakan Micromoon, sehingga tampak lebih kecil dan redup.
- Micromoon terjadi karena Bulan berada pada titik terjauh dari Bumi (apogee).
- Waktu terbaik untuk mengamati adalah 11-13 April 2025.
- Konstelasi Virgo akan menjadi latar belakang Pink Moon.